JAKARTA – Umumnya banyak orang mengatakan, menu makanan manis sangat baik berbuka puasa di bulan Ramadan. Namun tak sedikit juga yang menganggapnya sebagai kebiasaan yang salah.
Bahkan ada ungkapan awam yang menyebutkan, faktor manis dari makanan atau minuman dapat menjadikan tubuh tatap stabil dan tidak lemas.
Tetapi sebaliknya, mengonsumsi gula setelah perut kosong seharian sangat berdampak tidak baik.
Jadi mana yang benar, apakah makanan dan minuman manis dibutuhlan saat berbuka puasa?
Momen bulan suci Ramadan selalu dimeriahkan dengan jutaan menu kuliner yang khas, dan cita rasa manis kerap menggoda selera.
Beragam menu cita rasa manis di momen buka puasa seperti kolak, es pisang ijo, es cendol, dan lain-lainnya tentu menggiurkan mata.
Bukan tanpa alasan, bukan juga trik marketing semata. Setelah seharian penuh berpuasa, tubuh akan membutuhkan kembali energi yang sempat hilang.
Ahli gizi Ika Setyani mengatakan, makanan atau minuman manis menjadi pilihan tepat untuk mengembalikan energi yang sempat hilang dengan cepat dan efektif.
“Sehabis puasa panjang, makanan atau minuman manis memang direkomendasikan, karena gula bisa cepat menggantikan energi yang hilang saat puasa,” ujar Ika Setyani, Senin 18 Maret 2024 dikutip dari cnnIndonesia.
Saat berpuasa, kata Ika, maka kadar gula darah dalam tubuh bisa menurun drastis. Konsumsi makanan dan minuman manis, bisa membantu mengembalikan kadar gula darah yang sempat menurun.
Gula sendiri, lanjut dia, merupakan karbohidrat sederhana yang mudah diubah menjadi energi. “Jadi asupan gula dalam sajian manis bisa menggantikan energi yang hilang secara cepat,” tambah Ika.
Beberapa orang juga beranggapan, bahwa asupan manis saat berbuka puasa bisa mudah membuat tubuh merasa lapar. Ika tak menampik hal tersebut. Namun, hal ini tentu ada alasannya.
Dia menambahkan, bahwa makanan dan minuman manis dikonsumsi untuk mengembalikan gula darah dengan cepat, bukan untuk memberikan rasa kenyang.
“Jadi, karena gula sifatnya mengembalikan energi dengan cepat, bukan untuk memberikan rasa kenyang, jadi rasa lapar pasti akan tetap ada,” jelas Ika.
Kendati demikian, Anda juga tetap perlu membatasi asupan makanan dan minuman manis saat berbuka puasa. Jangan sampai berlebihan.