Berwisata di Kampong Teripang Sambil Perawatan Kecantikan

(POPULER SEPEKAN) Pembunuhan Pengusaha Besi Tua, Pelangsir Premium hingga Wisata Kampong Teripang
Kelong Melamun Kampung Teripang (Foto: Muhammad Chairuddin)

Leo menuturkan, selama ini para pelaku wisata sudah melakukan penyesuaian untuk bertahan. Bahkan, ia mengaku sempat memberikan diskon untuk menarik para pengunjung lokal.

Sementara itu, Ketua Komunitas Merah Putih Suprapto menilai sudah saatnya Kepri bangkit dari keterpurukan selama masa pandemi lebih dari setahun belakangan.

Menurutnya, momen 1 Oktober mendatang merupakan momen yang pas untuk memulai kebangkitan sektor pariwisata Kepri dan Indonesia. Hal itu pun sejalan dengan wacana pemerintah yang ingin membuka jalur pariwisata pada Oktober mendatang.

“Sudah saatnya dan Kepri siap melakukan itu,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pengamatannya, pandemi COVID-19 saat ini telah menurunkan tingkat perekonomian pada sektor pariwisata.

“Bintan yang Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya terbesar dari pariwisata,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Kabupaten Bintan Aprizal Kepri merupakan salah satu provinsi dengan destinasi wisata yang cukup lengkap. Baginya hal itu merupakan poin penting dalam membangun sektor pariwisata di Kepri.

“Wisata bahari kita banyak. Bahkan ada yang sudah bertaraf internasional,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan, Kepri merupakan penyumbang pendapatan negara terbesar kedua pada sektor pariwisata. Oleh sebab itu, ia juga menilai, Pemprov Kepri sudah layak membuka jalur pariwisata bahkan mancanegara.

Catatan Jelang Pembukaan Pariwisata

Ketua Komunitas Merah Putih, Suprapto menjelaskan, pemerintah perlu memberikan stimulus untuk para pelaku usaha wisata di Kepri.

Menurutnya, Pemprov Kepri tidak hanya membuka jalur, akan tetapi harus membuat program untuk menarik minat para wisatawan.

“Pemerintah harus juga mengadakan event agar para wisatawan tertarik menikmati keindahan wisata di Kepri,” ujarnya usai mengikuti diskusi membahas pariwisata di Kelong Melamun Kampung Teripang, Kabupaten Bintan.

Berwisata di Kampong Teripang Sambil Perawatan Kecantikan
Kegiatan Ngolagen (Gobrol dan Kolaborasi Generasi Muda) dengan tema “Saatnya Local Tourism Bangkit” di Kelong Melamun Kampung Teripang, Bintan. (Foto: Muhammad Chairuddin)

Sedangkan untuk para pelaku wisata, ia berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan terlebih lagi saat menyambut para tamu atau wisatawan.

Ketua Genpi Bintan Aprizal mengatakan, Pemprov Kepri juga harus dapat memastikan kesehatan para wisatawan.

Hal itu dapat dilakukan dengan mengecek sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) di hotel maupun restoran.

“Agar para wisatawan itu bisa tenang dan nyaman berwisata,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager Kampung Teripang Kabupaten Bintan, Kepri, Leonardo Wiliam Pratama menegaskan, para pelaku wisata seperti dirinya sangat membutuhkan dukungan dari Pemprov Kepri.

Baginya, Pemprov Kepri cukup berkompeten untuk mempromosikan destinasi wisata di Kepri hingga dikenal banyak orang.

“Pemerintah bisa bantu menghubungkan kita dengan wisatawan,” tuturnya.

Ketiga pegiat pariwisata itu pun berharap, rencana Pemprov Kepri untuk membuka jalur pariwisata pada Oktober mendatang tidak hanya rencana belaka.

Kepri Siap Sambut Wisatawan Mancanegara

Sebelumnya, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tengah bersiap menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman) pada 1 Oktober 2021 mendatang. Salah satunya persiapannya dengan menerapkan Blue Pass.

Blue Pass sendiri adalah alat untuk melacak Virus COVID-19. Blue Pass bekerja secara otomatis untuk mendeteksi perangkat yang digunakan pengguna lain yang berdekatan pada jarak sekitar 3 meter.

Dengan kurun waktu sekitar 10 menit Blue pass yang saling berdekatan itu akan merekam ke dalam perangkat pengguna sebagai kontak erat. Alat tanpa GPS ini tidak akan melacak keberadaan pengguna.

Sementara itu, data akan diunduh ke dalam penyimpanan data yang aman. Apabila suatu saat pengguna atau teman kerja yang dites terbukti positif COVID-19, pelacakan kontak pada penyimpanan data akan dilakukan.

Data akan secara cepat menginformasikan terkait contact tracing. Perangkat kecil berwarna biru ini ringan dan tahan air serta kapasitas baterai 12 bulan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri Buralimar mengatakan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan sebelum dibukanya kawasan wisata di Kabupaten Bintan. Salah satunya dengan mengaplikasikan alat penelusuran COVID-19 digital Blue Pass. (*)

5696

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *