BATAM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau masyarakat melakukan penukaran uang pecahan baru di tempat layanan resmi yang telah disediakan. Hal tersebut guna mewaspadai peredaran uang palsu menjelang lebaran.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan uangnya di outlet resmi,” ujar Kepala BI Perwakilan Kepri, Suryono, Jumat 22 Maret 2024.
Ia menjelaskan, masyarakat dapat melakukan penukaran uang melalui layanan seperti mobil kas keliling BI, layanan penukaran uang bersama BI dan perbankan dan 147 titik layanan loket perbankan diseluruh wilayah Kepri mulai 15 Maret – 5 April 2024 mendatang.
Menurut Suryono, selain untuk mengantisipasi adanya uang palsu, penukaran uang melalui layanan resmi juga dapat menghindari risiko ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan dan pengenaan biaya penukaran.
“Tidak ada biaya tambahan atau biaya jasa dari BI. Apabila masyarakat hendak menukarkan Rp100 ribu, maka yang diserahkan tetap sesuai jumlah tersebut. Untuk layanan kas keliling BI, setiap orang boleh melakukan penukaran maksimal Rp4 juta untuk semua pecahan uang yang tersedia,” kata Suryono.
Ia menambahkan, pihaknya terus berkomitmen untuk selalu hadir memenuhi kebutuhan uang rupiah dengan jumlah dan pecahan yang sesuai, baik dalam keseharian maupun dalam berbagai momen penting kehidupan masyarakat Kepri.
“Total ada Rp2 triliun uang pecahan yang sudah kami siapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kepri pada peridoe lebaran dan idulfitri 2024 ini. Meningkat 5,3 persen dari tahun lalu yakni Rp1,9 triliun,” ucap Suryono.
Ia menyebutkan, bahwa peningkatan tersebut memperhitungkan angka asumsi makro, tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis, pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, serta meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran yang juga mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
“Masyarakat bisa mengakses laman website https://pintar.bi.go.id untuk mengetahui informasi jadwal layanan kas keliling BI dan tata cara penukaran uang,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
