BI Kepri Siapkan Rp2 Triliun untuk Lebaran 2024

BI Kepri
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Suryono saat melepas layanan mobil kas keliling program SERAMBI 2024 di Kantor BI Kepri, Kota Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan Rp2 triliun uang pecahan untuk periode Ramadan hingga Idulfitri 2024.

Kepala BI Perwakilan Kepri, Suryono mengungkapkan, pihaknya memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui progam Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024.

“Tahun lalu Rp1,9 triliun, untuk tahun ini meningkat 5,3 persen atau sebesar Rp2 triliun yang kita sediakan untuk masyarakat,” ujar Suryono, Rabu 20 Maret 2024.

Ia menyebutkan, bahwa peningkatan tersebut berdasarkan penghitungan angka asumsi makro, tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis, pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, serta meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran yang juga mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

“Masyarakat dapat melakukan penukaran uang tersebut melalui layanan mobil kas keliling BI, layanan penukaran uang bersama BI dan perbankan dan 147 titik layanan loket perbankan diseluruh wilayah Kepri mulai 15 Maret – 5 April 2024,” kata Suryono

Untuk mengetahui informasi jadwal layanan kas keliling BI dan tata cara penukaran uang, masyarakat dapat mengakses tautan https://pintar.bi.go.id.

Baca juga: BI Kepri Gencarkan Akselerasi UMKM Naik Kelas dan Berorientasi Ekspor

Suryono menambahkan, kebutuhan uang secara nasional selama periode Ramadan dan Idulfitri diperkirakan meningkat menjadi Rp197,6 triliun atau naik sebesar 4,65 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 sebesar Rp188,8 triliun.

“Untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut, BI menyelenggarakan layanan penukaran di-499 titik dan pelayanan penukaran di perbankan seluruh 4.264 kantor bank atau titik yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya.

“SERAMBI 2024 juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berbelanja secara bijak sesuai dengan kebutuhan, berbelanja produksi dalam negeri serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui rupiah,” sambung Suryono. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News