IndexU-TV

BNN RI dan Unsur Keamanan Maritim Gelar Operasi Laut Berantas Penylundupan Narkotika

BNN RI dan Unsur Keamanan Maritim Gelar Operasi Laut Berantas Penylundupan Narkotika
Pembukaan Operasi Laut Interdiksi Terpadu Tahun 2021 di Pelabuhan Bintang 99, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau (Foto: Engesti)

Batam – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) bersama unsur keamanan maritim Indonesia menggelar Operasi Laut Interdiksi Terpadu Tahun 2021 penindakan peredaran narkotika lewat jalur laut.

Kepala BNN RI Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, Operasi Laut Interdiksi Terpadu Tahun 2021 untuk menindaklanjuti maraknya narkotika yang masuk dari luar negeri ke Indonesia melalui jalur laut.

“Wilayah Indonesia sebagian besar adalah laut dan besarnya angka penyelundupan narkotika melalui jalur laut, maka kita lakukan kerja sama dengan unsur keamanan laut untuk menindak tegas segala aktifitas narkotika yang masuk maupun keluar dari Indonesia,” kata Komjen Pol Reinhard Ditemui di Pelabuhan Bintang 99, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (14/09).

Lanjut Reinhard, kerja sama ini merupakan bentuk keseriusan seluruh steakholder di Indonesia dalam melakukan penegakan hukum terhadap segala aktifitas narkotika di wilayah Indonesia.

“Ada 57 kapal patroli gabungan akan fokus melakukan pengetatan pengamanan di zona maritim Indonesia,” tegasnya.

BACA JUGA: BNNP Kepri Bekuk Dua Kurir Sabu, Barang Bukti Sempat Dibuang ke Laut

Di tempat sama, Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca mengapresiasi langkah yang diambil BNN RI dalam memperketat wilayah perairan Indonesia dalam tindakan penyelundupan Narkotika.

“Saya apresiasi langkah yang diambil BNN RI dalam menekan peredaran narkotika dan ini merupakan langkah yang sangat bagus. Kami akan memberikan kinerja yang terbaik saat melakukan pengamanan wilayah maritim untuk menekan peredaran narkotika di Indonesia,” kata Verdianto. (*)

Pewarta: Engesti
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Exit mobile version