BNPB Imbau Masyarakat Tak Paksakan Pergi Berlibur saat Cuaca Esktrem

Kapal Roro KMP Bahtera Nusantara-01 di Tanjunguban, Bintan. (Foto:Ist)

JAKARTA – Masyarakat diimbau agar tidak memaksakan diri untuk pergi berlibur atau berwisata di saat kondisi cuaca ekstrem.

Imbauan itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto terkait kondisi cuaca yang ekstrem sedang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Suharyanto juga mengingatkan, bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di area rawan bencana. Sehingga, potensi bencana hidrometeorologi dan bencana lainnya berpotensi terjadi setiap saat.

“Bisa disampaikan ke masyarakat, boleh saja berwisata, boleh saja berlibur. Tetapi lihat cuaca dan kondisi,” kata Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12).

Bahkan Suharyanto menyinggung soal bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang terjadi sebelumnya. Suharyanto menyebutkan, dalam gempa sepersekian detik, puluhan ribu rumah rusak dan 600 lebih jiwa meninggal dunia.

Ia pun meminta masyarakat, mulai mempelajari mitigasi dan perilaku saat menghadapi bencana alam. “Bencana bisa datang setiap saat dan dalam waktu singkat. Tetapi akibatnya sungguh memprihatinkan,” ujar dia.

BNPB memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan deras dan badai bakal terjadi pada Rabu (28/12) besok. BNPB pun bakal melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

Selain itun, BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat di seluruh wilayah Indonesia di periode puncak musim hujan.

Baca juga: Pengunjung Tenggelam di Pantai Trikora 4 Bintan