BPR Bangkrut Tiap Tahun, Diperkirakan 2027 Tersisa 1.000 Entitas

Ketua Dewan Komisioner (DK) LPS, Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto:Dok/LPS)

JAKARTA – PT BPR Indotama UKM Sulawesi menjadi bank perekonomian rakyat (BPR) ketiga, yang gulung tikar sepanjang tahun ini dan resmi ditutup pada 15 November 2023.

Jumlah itu masih di bawah rata-rata BPR yang jatuh, melansir dari cnbc, menurut Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yakni 6 hingga 7 bank.

Ketua Dewan Komisioner (DK) LPS Purbaya, Yudhi Sadewa sebelumnya pernah mengatakan, banyaknya rata-rata BPR jatuh tersebut disebabkan oleh tata kelola bisnis bank yang tidak memadai.

Benar adanya bila berkaca dari ketiga BPR yang ditutup tersebut. Penutupan BPR Indotama UKM Sulawesi dilakukan, karena pemilik tidak mau lagi menjalankan bisnis bank, tidak lagi memiliki simpanan ataupun menyalurkan kredit.

Kemudian BPR Karya Remaja Indramayu (BPR KRI), ditutup pada 12 September 2023 lalu, karena adanya fraud dalam manajemen bank.

Kemudian, BPR Bagong Inti Marga (BPR BIM) ditutup 3 Februari 2023 lalu lantaran arus keuangan yang tidak sehat.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Moch Amin Nurdin menilai, bahwa akar masalah dari jatuhnya BPR adalah karena tata kelola yang kurang bagus secara umum.

Di samping itu, biasanya para pemegang saham pengendali terlibat dalam kegiatan operasional BPR.

Maka dari itu, kata Amin, UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) memberikan kesempatan bagi BPR untuk beroperasi seperti bank umum.

Dalam hal ini, ada regulasi yang ketat untuk kegiatan operasional BPR.

“Nah, ini mungkin akan memperbaiki tata kelola BPR secara umum. Dan kalau yang kemudian, ini buat saya akan terjadi seleksi alam,” ujar Amin Nurdin, Kamis (23/11/2023).