BRIN akan Menambah Kapal Riset Berkemampuan Ocean Going

BRIN Kapal Riset
Kapal Riset (KR) Baruna Jaya VIII milik BRIN. (Foto:BRIN Website)

Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berencana akan menambah satu armada kapal riset, yang memiliki kemampuan Ocean Going atau penjelajah samudra.

Penambahan armada kapal riset bagi BRIN, akan membantu memperkuat kegiatan eksplorasi dan riset kelautan nasional.

“Kita sedang menambah kapal riset baru yang bisa ocean going (menjelajah samudra),” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pada acara peresmian gedung Laboratorium Terpadu Riset Oseanografi (LATERIO) di Jakarta, Selasa (22/1).

Dengan kapal riset yang baru, ia melanjutkan, peneliti akan bisa mengambil sampel dari wilayah laut terdalam di Indonesia, yakni Laut Banda yang dalamnya sampai 7.700 meter.

Pengadaan tambahan satu kapal riset penjelajah samudra, menurut dia, dilakukan dengan dukungan pendanaan dari pinjaman dan/atau hibah luar negeri dari bank pembangunan Prancis, Agence Francaise de Developpement (AFD).

Baca juga: BRIN Bikin Mobil Listrik Otonom MEViā€“TDS

Handoko mengatakan, bahwa kapal riset penjelajah samudra yang baru akan memudahkan para peneliti melakukan penjelajahan laut dalam serta memetakan profil dasar laut secara detail.

Menurut dia, kapal riset tersebut akan mendukung upaya penilaian stok biota laut, riset laut dalam, pemetaan batimetri, sampai eksplorasi tambang.

Selain itu, BRIN berupaya meningkatkan fasilitas pendukung riset kelautan serta memperkuat kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam riset kelautan.

“Kita akan memperkuat armada kapal riset, itu tidak hanya armadanya, tapi juga instrumen dan orang-orangnya, dan itu harus dilakukan dengan cepat untuk segera bisa memanfaatkan kekayaan alam, khususnya yang berasal dari laut kita,” kata Handoko.