Bupati Natuna Longgarkan Aturan, Pedagang Ketoprak dan Rumah Makan Mulai Diserbu Pembeli

Penjual ketoprak di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepri (Foto: Muhamad Nurman)

Natuna – Pedagang ketoprak dan rumah makan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mulai bangkit kembali. Sebab, pemerintah setempat menambah jam operasional hingga pukul 22.00 WIB.

Aturan itu dilonggarkan Bupati Natuna Wan Siwandi dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2021 dengan salah satu poinnya adalah jam operasional rumah makan, restoran dan kafe dengan skala kecil ditambah hingga dengan pukul 22.00 WIB.

Sejumlah pelaku usaha mengaku kebijakan ini memberikan angin segar bagi mereka, ekonominya mulai berangsur pulih karena diserbu warga.

Pedagang Mia Ayam dan Ketoprak Sahabat di Kecamatan Bunguran Timur, Rohadi (56) mengatakan, kebijakan pemerintah menambah jam operasional memberikan dampak positif.

“Penambahan jam buka ini sangat bermanfaat sekali bagi pedagang seperti saya,” kata Rohadi sambil mengulek kacang untuk membuat ketoprak, Kamis (29/07).

Ia menjelaskan, ekonominya yang dulu menurun karena PPKM diperketat kini perlahan mulai membaik.

“Alhamdulillah, dulu jualan 2 Kg bakso aja masih sisa, sekarang malah tak cukup, mie ayam aja jam tujuh malam tadi sudah habis,” jelasnya.

Rohadi menegaskan, tetap mematuhi protokol kesehatan, jika tempatnya sudah melebihi kapasitas. Dirinya meminta pelanggan yang baru datang untuk membungkus pesanannya.

“Saya tetap patuhi perintah pemerintah, kalau kursi sudah penuh, saya selalu meminta yang baru datang untuk dibungkus saja,” katanya.

Terpisah, Hudzaifah Siti Nuraningsih (35) pemilik rumah makan menyebutkan penambahan jam operasional sangat membantu memperbaiki ekonominya. Sebab, masyarakat mulai ramai yang membeli.

“Alhamdulillah, dengan adanya tambahan waktu ini, ada perubahan, pendapatan mulai ada perubahan, ” sebut Siti di warungnya.

Ia menuturkan, pembatasan jam operasional beberapa waktu lalu sangat berpengaruh besar bagi ekonominya, sebab langganananya sering datang jam 20.00 WIB.

“Kemarin orang makan di tempat cuma sampai jam lima sore, disuruh tutup jam delapan malam, gimana tak protes, soalnya pembeli paling rame itu sesudah Isya,” ujarnya.

Siti mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena sudah mendengar keluh kesah pelaku usaha yang ada di Natuna. Ia berharap pandemi cepat berakhir agar bisa menjalani hidup dengan normal.

“Saya berterima kasih kepada pemerintah karena sudah memberikan pengertian untuk kami, dan semoga bisa cepat berakhir,” tutup Siti. (*)

Pewarta : Muhamad Nurman
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab