Buronan Paling Dicari di Cina Ditangkap di Batam 

WNA Cina
WNA Cina saat diamankan polisi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Muhamad Islahuddin)

BATAM – Lin Yin Xiang buronan paling dicari di Cina berhasil ditangkap di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Buronan itu diringkus bersama ratusan Warga Negara Asing (WNA) Cina lainnya atas kejahatan modus love scamming.

Penangkapan itu dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri bersama Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, serta Ministry of Public Security of Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Lin Yin Xiang masuk dalam 42 warga negara asing (WNA) asal Cina yang ditangkap pihak Kepolisian di Pulau Kasu dan Bontong, Kecamatan Belakang Padang, Selasa (05/09) sekira pukul 17.30 WIB.

Para pelaku merupakan kelompok lain dari kasus Love Scamming yang saat ini tengah dalam pengembangan pihak kepolisian di Batam.

“Mereka bersembunyi di rumah warga yang saat itu sudah melarikan diri,” kata Direktur Reskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi, Rabu (06/09).

WNA Cina
WNA Cina saat diamankan polisi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Muhamad Islahuddin)

Penangkapan pertama dilakukan di Pulau Kasu dengan total 10 pelaku. Kemudian polisi kembali menangkap pelaku lainnya di pulau Bontong sebanyak 32 WNA.

“Mereka ini bersembunyi setelah mendapatkan informasi kalau rekan-rekannya sebelumnya yang di Industi Kara kita amankan,” kata dia.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 32 unit telepon genggam, satu unit laptop, uang tunai Rp79 juta, enam paspor dan 13 kartu pengenal berkewarganegaraan Cina.

“Kita akan dalami dari mana uang ini mereka dapatkan. Kita juga akan melalukan pengecekan aset apakah ada unsur money laundry,” kata dia.

Baca juga: Polisi Kembali Amankan 42 WNA Cina di Batam

Nasriadi mengungkapkan, total WNA Cina yang saat ini telah diamankan pihaknya berjumlah 132 orang. Tidak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang saat ini masih berada di Kota Batam.

Ia mengimbau agar para pelaku yang masih bersembunyi untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian terdekat. “Lebih baik serahkan diri, sebelum pihak kepolisian menangkap,” kata dia menegaskan. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News