Curah Hujan Menurun, Warga Diimbau untuk Tidak Buka Lahan

Ilustrasi pembukaan lahan perkebunan. (Foto: Antara)

Tanjungpinang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan hingga September mendatang. Hal itu dikarenakan curah hujan di Tanjungpinang dan Bintan mengalami penurunan.

Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Robbi Akbar Anugrah mengatakan, curah hujan untuk wilayah Tanjungpinang dan Bintan sedang tergolong rendah. Menurutnya, hujan di Tanjungpinang dan Bintan kemungkinan akan tetap terjadi, akan tetapi hanya dengan intensitas rendah dan dalam waktu yang sebentar.

“Kemungkinan hanya berawan dan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan waktunya tidak begitu lama,” ungkapnya di Kantor BMKG Tanjungpinang, Minggu (31/07).

Lanjut Robbi, rendahnya curah hujan itu diperkirakan akan berlangsung hingga September mendatang. Ia menilai hal itu harus diperhatikan masyarakat terutama saat ingin melakukan pembukaan lahan.

Robbi mengungkapkan, saat kondisi curah hujan menurun, di Tanjungpinang dan Bintan kerap kali mengalami kebakaran hutan yang diakibatkan oleh aktivitas pembukaan lahan. Kebakaran tersebut biasanya terjadi pada Juli hingga September di setiap tahunnya.

“Kalau kita lihat data, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) itu terjadi di bulan Juli, Agustus, hingga September,” ungkapnya lagi.

Untuk itu, Robbi mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembukaan hutan terlebih dahulu hingga curah hujan kembali normal.

“Kami mengimbau agar masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan terlebih dahulu. Karena potensi Karhutla tadi,” imbaunya.

Selain itu, Robbi memperkirakan, hingga beberapa hari ke depan Kota Tanjungpinang akan tetap berawan dan berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Akan tetapi hujan tersebut tidak akan berlangsung lama.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Editor: Albet