Demokrat Minta Ansar Segera Lantik Bupati Bintan Definitif

Ketua DPC Demokrat Bintan Zulkifli.
Ketua DPC Demokrat Bintan Zulkifli.

TANJUNGPINANG – Ketua DPC Partai Demokrat Bintan Zulkifli meminta Gubernur Kepri Ansar Ahmad segera melantik Roby Kurniawan sebagai Bupati Bintan definitif. Desakan ini menyusul telah terbitnya surat keputusan (SK) dari Menterian Dalam Negeri.

“Kami minta Gubernur segera melantik Bupati Bintan paling lambat minggu ini,” kata Zulkifli di Bintan, Kamis (29/9).

Pelantikan Bupati Bintan defitif secepat mungkin, kata Zulkifli, akan membantu memperlancar kerja organisasi di Pemerintahan Kabupaten Bintan. Ia menilai, kinerja pemerintahan sejauh ini belum maksimal, lantaran organisasi tidak solid. “Hubungan antar lembaga, termasuk dengan kami di DPRD juga jadi terganggu,” ungkapnya.

SK Menteri Dalam Negeri tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati dan Pengesahan Pemberhantian Wakil Bupati Bintan ditandatangani Mendagri M Tito Karnavian, 23 September 2022. Dalam SK-nya, Mendagri mengesahkan pengangkatan Roby Kurniawan sebagai Bupati Bintan terhitung sejak tanggal pelantikan sampai akhir masa jabatan, sekaligus memberhentikan yang bersangkutan dari jabatan Wakil Bupati Bintan.

Meski telah terbit pekan lalu, namun Zulkifli mengaku baru mendapatkan salinannya Kamis (29/9). “Soal itu saya tidak mempermasalahkan. Yang pasti kalau SK-nya sudah terbit, kita minta gubernur segera melantik bupati defitif,” ujarnya.

Partai Demokrat adalah partai pengusung pasangan Apri Sujadi-Roby Kurniawan dalam Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Bintan periode 2020-2024. Demokrat berkoalisi dengan Golkar, PKS, Hanura dan PAN. 12 Agustus 2021 Apri ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pengaturan barang kena cukai rokok dalam pengelolaan kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan.

Dua pekan berikutnya, Roby Kurniawan diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Bintan. Sejak saat itu, jabatan wakil bupati lowong hingga saat ini. Menurut Zulkifli, pihaknya dalam waktu dekat akan melanjutkan tahapan ke pembahasan figur wakil bupati. “Meski jabatan wakil bupati sisa 1,5 tahun saja, tapi tetap dibutuhkan untuk kelancaran organisasi,” ujarnya.

Sejauh ini, ada dua nama diusulkan Demokrat, yakni Zulfaefi dan Ahdi Muqsith.