Disdik Kepri Bentuk Tim BPPK Atasi Perang Sarung

Kadisdik Kepri
Kadisdik Kepri Andi Agung. (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri) membentuk Badan Penanganan Pencegahan dan Kekerasan (BPPK) dalam mengatasi aksi perang sarung pelajar di daerah tersebut.

Pembentukan Tim BPPK tersebut guna untuk mengontrol anak-anak didik melakukan kegiatan yang baru-baru ini viral seperti perang sarung dan balap liar.

Kepala Disdik Kepri, Andi Agung mengatakan, telah mengarahkan ke satuan pendidikan agar mengontrol dan mengarahkan setiap kepala sekolah untuk tidak melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat.

“Ini sebenarnya tugas kita bersama agar tidak ada lagi hal ini setiap tahunnya,” kata dia di Balairung Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin 18 Maret 2024.

Ia menyampaikan, nantinya akan ada sanksi tegas diberikan kepada siswa jika kedapatan melakukan kegiatan serupa.

“Sanksi tetap ada, tapi kita belum mendapat laporan anak-anak yang melakukan perang sarung dan balap liar dari satker. Sejauh ini baru dapat info yang di tanjungpinang saja,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Kepri Respons Aksi Perang Sarung Marak saat Ramadan

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta Kepsek mengantisipasi hal tersebut. Ia pun mempertanyakan, dari mana anak-anak zaman sekarang mendapatkan pelajaran perang sarung saat Ramadan.

“Saya pun heran, dari mana ajaran perang sarung ni. Terlalu kreatif,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News