Dua Atlet Jujitsu Kepri Lolos ke PON XXI Aceh-Sumut 2024

Tim Jujitsu Kepri setelah medali di ajang event Indonesia Martiar Arts Game (IMAG) I di Bekasi, 28-29 Oktober 2023. (Foto:Dok/Jujitsu Kepri)

TANJUNGPINANG – Dua atlet Jujitsu Kepulauan Riau (Kepri) lolos ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh 2024 mendatang.

Kedua atlet tersebut memastikan lolos ke PON XXI Sumut-Aceh 2024, setelah mengikuti Babak Kualifikasi pada event Indonesia Martiar Arts Game (IMAG) I di Bekasi, 28-29 Oktober 2023, dua atlet jujitsu ini juga meraih medali.

Masing-masing mereka adalah, Muhammad Danang Yoga Gunawan yang meraih medali perak. Kemudian Tomi Riono, yang juga meraih medali perunggu.

Danang yang turun di kelas -69 Kg Newaza Putra ini bertanding sesuai prediksi. Dalam kelas ini ada 12 provinsi yang berebut tiket untuk masuk PON XXI Sumut-Aceh.

Beberapa atlet unggulan dari berbagai provinsi turun di kelas ini, di antaranya Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa provinsi di luar pulau jawa seperti Kalimantan Timur.

Pada laga pertamanya, Danang dengan mudah bisa membuat atlet dari Sumatera Barat menyerah. Danang menang dengan teknik kuncian ke arah leher.

Namun sebelum mengeksekusi, Danang sempat ‘bermain-main’ dengan mengumpulkan banyak poin. Tak ingin membuang-buang tenaga guna menghadapi lawan selanjutnya, Danang lekas membuat atlet Sumbar itu ‘tap out’.

Berikutnya, Danang berhadapan dengan atlet asal Jawa Tengah. Bermodal banyak pengalaman tanding di tingkat nasional maupun internasional, Danang dengan santai menerapkan game plan dari pelatih.

Dengan memiliki kuda-kuda yang kokoh, Danang dengan percaya diri mencari teknik-teknik bantingan dan takedown. Danang pun berhasil melakukan double leg takedown.

Baca juga: French Open 2023: Jonatan Christie Juara, China Borong 3 Gelar

Teknik itu membuat lawannya terhenyak di atas matras. Danang lekas menguasai lawan di ground fight. Poin demi poin pun dikumpulkan.

Atlet dari perguruan Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) ini terbiasa, selalu ingin mempermainkan lawan dengan mengoleksi banyak poin.

Hal itu untuk menunjukkan, bahwa ia mampu menguasai lawan. Namun pelatih segera mengintruksikan agar pertandingan segera harus diselesaikan dengan teknik kuncian.

Jelang beberapa saat sebelum bel berbunyi, siswa Kenacha Martial Arts Academy Batam ini menyudahi pertandingan dengan teknik Gi Chock.

Pertandingan berikutnya bakal lebih berat. Danang harus menghadapi Fikri Ramadhan, perwakilan DKI Jakarta, atlet nasional Jujitsu Indonesia yang mempunyai pengalaman tanding di Asian Games dan SEA Games, serta pertandingan internasional lainnya.

Persiapan dan gemblengan menuju BK PON ini, menjadikan Danang sudah siap mental, fisik, teknik dan strategi.

Pada laga ini, Danang bermain sangat hati-hati. Kedua atlet saling susul poin. Lebih banyak bermain ground. Namun di menit-menit terakhir, Danang melakukan teknik sweep yang diakhiri dengan posisi mount.

Tambahan poin 6 itu membuat Danang makin percaya diri menguasai jalannya laga. Waktu pertandingan berakhir. Danang menang poin.

Baca juga: Taekwondo Tanjungpinang Lahirkan Ratusan Atlet Berprestasi

Berikutnya, Danang berhadapan dengan Willy, atlet Jawa Barat. Willy juga mantan atlet nasional. Ia bahkan peraih medali perak SEA Games 2019 di kelas Newaza Putra -77 Kg.

Di awal-awal laga, Danang mampu mengimbangi. Namun Danang harus mengakui keunggulan Willy. Danang kalah selisih poin.

Pertandingan BK PON Jujitsu ini memakai sistem double elimination atau gugur ganda. Setelah kalah dari Willy, Danang harus menunggu di empat besar.

Sementara pada bagan bagian ‘gugur’, Fikri Ramadan, atlet yang dikalahkan Danang terus menang menumbangkan lawan-lawannya.

Hasilnya, Fikri memiliki kesempatan masuk semi final dan kembali berhadapan dengan Danang. Pada pertandingan ini, Danang kembali menang hingga masuk final.

Pada partai final, Danang kembali berhadapan dengan Willy. Danang harus mengubur mempinya, dan harus puas berdiri di podium dengan medali perak.

“Pada kelas newaza ini, atlet bertanding dengan teknik-teknik bantingan dan kuncian,” sebut Christianto Joni, Pelatih Jujitsu Kepri.

Selain pada nomor newaza, satu atlet Jujitsu Kepri lainnya lolos pada nomor Fighting Sys.