Empat Orang Meninggal Dunia Dampak Gempa Magnitudo 5.4 di Jayapura

Reruntuhan bangunan Plafon Masjid Nurul Amin Dok V, Jayapura, akibat gempa bumi, Kamis (9/2). (Foto: istimewa/twitter).

JAKARTA – Sebanyak empat warga meninggal dunia setelah terdampak gempa bumi magnitodu 5.4 yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep Khalid menjelaskan keempat korban ditemukan dari puing bangunan cafetaria yang roboh akibat guncangan gempa.

Asep menuturkan letak cafetaria tersebut berada di atas perairan di kawasan Kota Jayapura, sehingga proses evakuasi harus dilakukan tim ahli untuk menyelam.

“Kafe ada yang roboh dan di situ ada empat meninggal. Saat guncangan ada yang roboh. Lalu korban tertindih bangunan jatuh ke laut,” jelas Asep dalam sambungan telepon.

Asep juga menuturkan, gempa bumi tersebut turut dirasakan kuat selama 2-3 detik, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Lebih lanjut, pada saat menyampaikan laporan kepada Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, Asep masih merasakan gempa susulan yang kembali terjadi.

“Gempa tadi dirasakan kuat selama 2-3 detik. Ini sekarang terasa guncangan sedang berjalan,” ujar Asep.

Sementara itu, Asep melaporkan bahwa beberapa bangunan seperti rumah, fasilitas umum dan fasilitas kesehatan mengalami kerusakan. Beberapa pasien RSUD Kota Jayapura turut diungsikan ke halaman gedung untuk menghindari adanya korban jiwa lainnya.

Saat ini tim BPBD Kota Jayapura bersama lintas instansi terkait masih dalam pendataan lebih lanjut mengenai kerusakan maupun korban jiwa. Tim gabungan juga mendirikan tenda posko dan tenda darurat untuk evakuasi sementara.

“Kami di tim TRC sebagian memantau di lokasi. Kami di sini ada bangun posko untuk kita buat laporan. Selebihnya tim BPBD Provinsi Jayapura juga bantu tenda di RSUD,” jelas Asep.

Sementara itu berdasarkan hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT itu berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer.

Apabila ditarik garis lurus, gempabumi dalam kategori dangkal itu memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer Barat Daya dari Jayapura dan 6 kilometer Tenggara dari Kota Jayapura.

Merujuk pada data BMKG, wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya diguncang gempabumi secara bertubi-tubi hingga sebanyak 1.055 kali sejak 2 Januari 2023 dan yang dirasakan oleh masyarakat ada 120 kejadian.

Laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB sebelumnya juga menerima laporan kejadian gempabumi berkekuatan 4.7 SR pada Rabu (8/2) pukul 20.35 WIB atau 22.35 WIT.

Menurut data terkini, gempa bumi itu telah menyebabkan plafon Masjid Nurul Amin Dok V runtuh dan beberapa bangunan rusak.

Sebagai bentuk antisipasi, BNPB mengajak masyarakat agar tidak panik namun tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan.

baca juga : Gempa Guncang Laut Sulut dan Bali Pagi Ini