3. AT Nagku Diperas dan Jadi Korban
AT anggota Komisi III DPRD Batam dari Fraksi NasDem mengatakan, dirinya adalah korban atas tindakan yang dilakukan Caroline. Ia mengaku telah diperas Caroline. AT menuturkan tidak ada korelasi masalah itu ke BK DPRD Batam.
“Pertama tidak ada korelasinya ke DPRD. Saya juga tidak pernah menjanjikan apapun terhadap dia (CP). Saya tidak pernah menjanjikan apapun kepada dia,” kata AT lewat sambungan telepon seluler, Kamis (02/09).
AT membantah adanya pernyataan Caroline menyebut bahwa telah menjalin hubungan selama dua tahun belakangan. “Itu tidak benar ya,” katanya.
“Kalau dia wanita baik-baik harusnya menampilkan hal-hal yang baik. Bukan buat huru-hara dan membuat keresahan,” kata AT.
BACA JUGA: Dilaporkan Perempuan Berparas Cantik, Ini Pengakuan Anggota DPRD Batam
4. Tantang Caroline Buktikan
AT menantang Caroline untuk membuktikan laporan tersebut. Ia menantang Caroline untuk melaporkan ke polisi untuk membuktikannya.
“Silakan lapor ke polisi, buktikan saja laporan itu, saya akan berikan bukti bukti pemerasan terhadap saya,” katanya.
5. BK DPRD Batam Belum Terima Laporan Caroline
Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Batam Aman mengaku belum menerima surat laporan aduan perempuan cantik Caroline Parewang (CP) terhadap anggota dewan AT.
Aduan itu belum dapat diterima karena anggota dari Tim Badan Kehormatan Dewan, sedang tidak ada di tempat.
“Kita belum melihat laporan surat itu, isinya seperti apa,” kata Aman saat dikonfirmasi lewat sambunga telepon seluler, Kamis (02/09) siang.
BACA JUGA: BK DPRD Batam Ngaku Belum Terima Laporan dari Perempuan Cantik
Aman menjelaskan, pelaporan ke BK itu ada mekanismenya. Pertama, kata Aman, laporan melaui mekanisme Bagian Umum, kedua dilanjutkan ke Badan Kehormatan Dewan.
“Setelah laporan itu masuk, kami secara tim akan melakukan analisa, yang hasilnya nanti akan dilaporkan ke Ketua DPRD Batam,” kata Aman. (*)
Pewarta: Engesti
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab
