Gagal di MotoGP Silverstone, Quartararo: Mesin M1 Lambat, Fairing Baru Tak Membantu

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo saat masuk paddock karena fairingnya hancur usai tabrakan dengan Luca Marini di MotoGP Silverstone Inggris, Ahad (06/08). (Foto:Dok.Instagram/fabioquartararo-fan)

JAKARTA – Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo harus puas finish ke-15 di gelaran seri ke-9 balapan MotoGP Silverstone di Inggris, Ahad (06/08).

Petarung asal Prancis tersebut terlibat benturan keras dengan Luca Marini, rider Mooney VR46 Racing Team hingga membuat fairingnya hancur, dan harus masuk ke paddock untuk mengganti motor.

Kebetulan motor YZR-M1 yang disiapkan adalah set-up lintasan basah, yang pastinya dianggap kurang optimal. Tabrakan Quartararo dam Luca Marini terjadi saat perebutan posisi ke-7.

Quartararo yang merupakan juara dunia MotoGP musim 2021 mengungkapkan masalah utama M1 yakni seputar masalah pada mesin.

El Diablo julukan Quartararo mengatakan, bahwa ia sudah berupaya mendekat dalam momen pengereman. Tetapi kemudian ditinggalkan lagi saat akselerasi, ataupun dalam pencapaian top speed.

Baca juga: Aleix Espargaro Juara MotoGP Inggris, Bezzecchi Jatuh

“Sejauh ini mesin adalah masalah nomor 1i. Meski kami sudah meningkatkan kecepatan, tetapi saya dengan mudah disalip pembalap lain. Mesin kami lambat. Jadi peningkatan adalah prioritas jika kami ingin bertarung di 2024 nanti,” kata Quartararo dikutip dari Corsedimoto.

“Saat saya di belakang yang lain, dan saya mengejar mereka saat pengereman, lalu mereka menjauh saat berakselerasi. Saya tidak pernah melupakannya dengan mudah,” tambah Quartararo.

Terkait fairing baru yang dipakai di Silverstone, Quartararo sebut masih berproses karena fairing akan dijajal juga pada trek lain.

“Saya pikir kami akan menyimpannya karena ini sesuatu yang menarik, penanganannya tidak buruk dan kami harap sedikit membantu akselerasi di Austria. Saya pikir di Red Bull Ring kami akan menggunakan motor standar, dan fairing baru. Kami harus mengujinya di beberapa trek untuk melihat, apakah itu bisa memberi kami keuntungan. Sejauh ini yang kami coba lebih buruk, nah yang ini terlihat sama atau lebih baik dari yang kami miliki,“ ungkap Quartararo.