Hamas Imbau Warga Sipil Abaikan Propaganda Israel Kosongkan Gaza

GAZA – Warga Gaza diimbau agar mengabaikan seruan Zionis Israel, yang memerintahkan untuk segera mengosongkan Gaza dalam waktu 1×24 jam terkait rencana serangan brutal mereka di kawasan itu.

Seruan itu disampaikan Hamas melalui kantor media pemerintah diĀ Gaza, Jumat (12/10) meminta seruan Israel itu diabaikan rakyat Gaza. Israel sebelumnya meminta seluruh warga di bagian utara Jalur Gaza pindah ke wilayah selatan.

Imbauan melalui PBB itu ditanggapi Hamas, dan menyebutkan, bahwa tindakan Israel itu sebagai upaya penyebaran berita propaganda palsu. Untuk itu, warga diminta tidak menuruti seruan negeri Bintang Daud tersebut yang dinilai ada gelagat lain.

“Dalam pendudukan ini ada upaya menyiarkan dan menyebarkan berita propaganda palsu dengan berbagai cara, yang bertujuan untuk menciptakan kebingungan di antara warga dan merusak kohesi internal kami,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (13/10/2023).

“Di antara upaya-upaya itu adalah terdapat permintaan beberapa pegawai lembaga internasional, untuk pergi ke wilayah selatan,” tambah kantor berita Gaza.

Sebelumnya pihak militer Israel memberi tahu PBB, bahwa seluruh penduduk Gaza di wilayah utara dari Wadi Gaza harus direlokasi ke Gaza bagian selatan dalam waktu 24 jam ke depan.

Seruan relokasi bagi warga Gaza itu disampaikan Juru Bicara PBB yakni Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, Kamis (11/10/2023) malam waktu setempat.

Pernyataan itu muncul di tengah laporan Israel yang mengatakan, bahwa tentara Israel siap melancarkan serangan darat di Jalur Gaza dan mereka sedang menunggu persetujuan di tingkat politik.

Kantor pemerintah Gaza meminta warganya untuk tidak menanggapi upaya-upaya yang dilakukan dalam kerangka perang psikologis yang sedang dilancarkan Israel.

Hamas kemudian meminta warga Gaza untuk tetap berjuang, dengan tidak mengikuti perintah Israel untuk mengungsi dan meninggalkan wilayah tersebut.