Tanjungpinang – Hampir setiap hari ada warga Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) yang sedang menjalankan isolasi mandiri (Isoman) meninggal dunia.
Koordinator Lapangan Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Pemerintah Kota Tanjungpinang Surjadi mengatakan, banyak warga setempat yang menjalani isoman meninggal dunia.
“Hampir setiap hari warga positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri meninggal dunia, untuk di bulan Juli ini saja sudah 10 orang,” ujar Surjadi di kantor Wali Kota Tanjungpinang, Kamis (22/07)
Lanjut Surjadi, ini adalah sebuah trend yang harus diantisipasi, ada tiga hal yang menjadi faktor isoman meningal dunia. “Pertama kemampuan rumah sakit kapasitasnya sudah penuh, kedua ada kelompok masyarakat tanpa testing langsung memutuskan untuk isolasi mandiri, dan ketiga protokol pemantauan isoman ini yang harus kita tingkatkan,” ujar Surjadi.
Ia menegaskan, pihaknya tetap berupaya melakukan peningkatan kemampuan rumah sakit.
“Kemampuan rumah sakit kita harus ditingkatkan, kita akan coba melakukan koordinasi bagaimana tempat tidur COVID -19 ini harus kita tambah meskipun kita tahu tidak semudah itu,” ujar surjadi.
Kemudian, pihaknya akan mendorong kepada masyarakat untuk melakukan testing.
“Testing bagi yang berkontak erat dan bergejala, artinya isolasi mandiri itu juga hurus bedasarkan sesuatu hal yang ada SOP (standard operasional prosedur),” ujarnya lagi.
Pemerintah Kota Tanjungpinang akan berupaya meningkatkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di tingkat RT dan RW.
“Nanti akan dibuat formulasi supaya pengawasan orang-orang yang isoman itu harus didorong maksimal,” tutup Surjadi.
Pewarta : Tommy Yandra
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab
