Harga Cabai Rawit Tembus Rp110 Per Kg di Natuna

Harga Cabai Rawit Tembus Rp110 Per Kg di Natuna
Petani saat panen cabai di Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Kepri (Foto : Istimewa)

Natuna – Harga cabai rawit mencapai Rp110 per kilogram (Kg) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Naiknya harga cabai terjadi dalam dua pekan terakhir.

Harga cabai rawit naik tinggi di Natuna disebabkan karena pasokan cabai dari luar daerah tidak masuk.

“Biasa, kalau cabai dari luar tidak masuk harganya naik,” ujar Maya salah seorang pedagang di Pasar Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Ahad (16/01).

Ia menjelaskan, saat ini harga cabai di pasar Natuna mencapai Rp110 per Kg dan sudah terjadi sejak dua minggu lalu. “Kami tinggal menghabiskan stok saja,” ungkapnya

Ia menduga besok harga cabai akan kembali normal, mengingat cabai rawit dari luar akan masuk sore ini.”Besok kemungkinan turun lagi,” tuturnya.

Baca juga: Sudah Sepekan Harga Cabai Rawit Naik, Hari Ini Capai Rp75 Ribu

Ia mengatakan, naik turunya harga cabai rawit sudah sering terjadi di Natuna, bahkan cabai rawit pernah anjlok hingga Rp20 ribu per kilogram. “Paling parah 1 ons Rp2 ribu,” ujarnya.

Kenaikan harga cabai ini disambut oleh petani lokal. Saat harga cabai naik di pasar, omzet petani lokal turut mengalami kenaikan hingga jutaan rupiah saat panen.

Bukhari, salah satu petani di Kecamatan Bunguran Timur Laut, mengaku hasil panennya meningkat karena harga cabai naik. “Sangat senang, pas panen harga jual naik,” ucap Bukhari.

Ia menjelaskan minggu pertama Januari 2022 harga cabai rawit naik hingga Rp80 ribu per kg. Ia menyebut naiknya harga cabai bisa membuat dirinya bisa meraup untung hingga jutaan rupiah untuk sekali panen.

“Sekali panen bisa 5-15 kg untuk satu minggunya,” ucap Bukhari.

Ia menjelaskan, kenaikan harga itu sebanding dengan modal bahan pertanian, seperti pupuk dan penyemprot hama tanaman.

“Untuk pembasmi rumput tiga bulan yang lalu Rp90 ribu per liter sekrang Rp140 per liter,” ungkapnya. (*)