IndexU-TV

Harga Ikan di Pasar Mega Legenda Batam Stabil di Tengah Isu Impor

Harga ikan
Seorang pengunjung saat membeli ikan di Pasar Mega Legenda, Batam Center, Kota Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Harga komoditas ikan di Pasar Mega Legenda Kota Batam, Provinsi Kepuluan Riau (Kepri) terpantau stabil atau normal meski maraknya informasi yang beredar di tengah masyarakat terkait impor ikan di wilayah tersebut.

Salah satu pedagang ikan di Pasar Mega Legenda, Ucok mengaku harga ikan di pasaran terkadang mengalami kenaikan, namun tidak mengalami lonjakan yang signifikan.

“Untuk harga normal-normal saja. Kalaupun naik ya paling berkisar Rp2.000 hingga Rp3.000,” ujarnya, Selasa 11 Juni 2024.

Ia menyebutkan, ikan selar dijual dengan harga Rp40.000 – Rp45.000 per kilogram, sementara ikan tongkol dijual seharga Rp35.000 – Rp37.000 per kilogram.

Kemudian, untuk ikan jenis benggol dijual seharga Rp3.000 per kilogram, patin Rp35.000 per kilogram, ikan mata besar Rp40.000 per kilogram, kakap putih Rp55.000 per kilogram dan kakap merah Rp70.000 per kilogram.

“Ikan yang saya jual ini berasal dari tangkapan nelayan lokal di Kepri,” kata Ucok.

Ia mengaku, tidak menyiapkan stok ikan yang dijualn, tetapi membeli dari pengepul sesuai jumlah ikan yang biasa laku terjual dalam sehari.

“Penjualan memang kadang berkurang, tapi bukan karena harga mahal atau minimnya stok dari pengepul. Kebutuhan pembeli juga kan tidak bisa kita prediksi, jadi ya kadang-kadang stabil, bisa juga naik atau turun,” kata Ucok.

Baca juga: PSDKP Batam Amankan 4 Ton Ikan Impor Asal Malaysia

Sebelumnya, Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam mengamankan sebanyak 4 ton ikan beku yang diduga tidak dilengkapi dengan persyaratan (dokumen) impor di PT Sumber Laut Alam, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kepala PSDKP Batam, Turman Hardianto mengatakan, bahwa ikan beku jenis selar dan tongkol tersebut diimpor dari Malaysia.

“Ada 4 ton ikan impor asal Malaysia yang kami segel dari cold storage atau ruang pendingin milik PT Sumber Laut Alam,” ujarnya, Jumat 31 Mei 2024.

Ia menjelaskan, apabila ikan impor masuk secara ilegal ke wilayah Indonesia, maka hal tersebut dapat mengancam kesejahteraan para nelayan lokal dan merusak harga ikan di pasaran lokal.

“Kalau ikan-ikan ilegal ini tersebar luas di pasaran, tentu harga ikan di pasar akan hancur dan akan berdampak langsung terhadap para nelayan kita,” sebutnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version