TANJUNGPINANG – Pedagang santan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengungkapkan jika harga kelapa per butir untuk produksi santan mengalami kenaikan 100 persen. Kenaikan harga tersebut, dipicu tingginya permintaan kelapa untuk tujuan ekspor.
Seorang pedagang santan di Jalan Kuantan, Bambang Triono mengatakan, jika kenaikan harga bahan baku santan mengalami kenaikan sejak 3 bulan terakhir akibat naiknya permintaan ekspor.
Bambang menuturkan, jika harga kelapa saat ini mencapai Rp8 ribu per butirnya. Sementara harga sebelumnya hanya Rp4 ribu.
“Sekarang sudah Rp8 ribu. Kenaikan harga bahan baku ini yang menjadi penyebab santan juga mengalami kenaikan dikarenakan untuk ekspor itu,” kata Bambang Triono saat ditemui, Selasa 14 Januari 2025.
Dia mengaku, jika per hari kebutuhan bahan baku santan bisa mencapai 500 butir kelapa, atau kurang lebih menghasilkan 100 kilogram santan.
“Naiknya harga bahan baku ini, mau tidak mau kami harus menaikan harga santan menjadi Rp37 ribu per kg dari harga normal sebelumnya Rp22 ribu per kg,” ujar Bambang menambahkan.
Bambang menyebutkan, dirinya dikomplain pembeli lantaran harga jual santan melonjak drastis.
“Pasti ada, apalagi pas awal harga naik. Tapi kami tetap jelasin ke pembeli kenapa harga naik. Ditambah lagi jika angin kencang, kedatangan stok kelapa kadang berkurang, dan juga waktu pengiriman yang terlambat,” ucap dia mengakhiri wawancara.