HNSI: Nelayan Keluhkan Aksi Premanisme di Perairan Kalbar

Ilustrasi - Bendera tengkorak bajak laut melambai tertiup angin, simbol bajak laut. (Foto: Antara)

Mereka (preman itu) menggunakan KM yang agak panjang dan menggunakan senjata api dalam menakut-nakuti para nelayan. “Sehingga para nelayan tidak ada yang berani dalam mengambil foto atau video saat mereka memalak para nelayan,” kata Sigit.

Adapun lokasi yang sering atau terjadi kejadian premanisme terhadap nelayan itu, yakni di sebelah barat Selat Karimata atau lokasi di sekitar Kerang Leman, kemudian Pulau Pelapis.

“Lokasi itu merupakan kawasan yang banyak ikannya, airnya jernih arusnya juga bagus, sehingga banyak nelayan yang menangkap ikan di sana, yang tidak hanya nelayan dari Kalbar saja, melainkan juga dari Pulau Jawa,” katanya.

Dia berharap ada solusi dalam hal ini, sehingga tidak terus berulang. “Semoga ke depan kejadian ini tidak berulang lagi, sehingga masyarakat atau nelayan tidak dirugikan akibat ulah dari preman itu,” tandasnya.

Pewarta: Antara
Editor: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *