Hujan Guyur Penajam Paser Utara, Kelurahan Pemaluan Terendam Banjir

Hujan Guyur Penajam Paser Utara, Kelurahan Pemaluan Terendam Banjir
Babinsa Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, PPU, memantau kondisi banjir di Pemaluan, Kamis (30/120/2021). Foto: Antara

Penajam – Sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah itu pada Kamis (30/12).

“Banjir yang terjadi di Kelurahan Pemaluan hari ini melanda pada dua RT, yakni RT 02 dan RT 05,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Nurlaila di Samarinda, Jumat (31/12).

Baca juga: Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Sumba Tengah

Untuk di RT 02 ada tiga rumah yang kemasukan air, sedangkan di RT 05 hanya sampai bawah kolong rumah dan sebagian di halaman rumah warga.

Untuk tinggi muka air (TMA) bervariatif dan cenderung menurun sore ini ketimbang pagi, yakni di halaman rumah antara 60 hingga 100 cm, namun saat ini mengalami penurunan TMA antara 10 hingga 15 cm.

TMA di dalam rumah yang pagi sekitar 40 cm, sore ini mengalami penurunan sekitar 10 cm. Banjir tersebut akan terus menurun hingga malam jika tidak ada hujan susulan.

Ia mengatakan sebelum banjir, telah ada peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada pukul 19.50 Wita dan pukul 21.40 Wita, akan terjadi hujan sedang hingga lebat dengan intensitas tinggi pada Rabu (29/12).

Baca juga: 250 Warga Terdampak Banjir Dievakuasi  di Palembang

Hujan di Kelurahan Pemaluan pada Rabu (29/12), terjadi pada pukul 21.00 Wita yang berlangsung hingga Kamis (30/12) dini hari.

Kondisi ini kemudian mengakibatkan air sungai meluap dan berdampak pada naiknya TMA pada halaman dan rumah warga di kawasan rendah, termasuk yang dekat dengan pinggir Sungai Pemaluan.

Begitu ada kejadian ini, Pusdalops BPBD Kabupaten PPU langsung berkoordinasi, melakukan pemantauan, dan pendataan korban terdampak dengan semua unsur terkait.

“Babinsa, bhabinkamtibmas, Pusdalops BPBD, aparat kelurahan, dan unsur terkait masih berada di lokasi untuk melakukan pemantauan, dan imbauan kepada masyarakat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *