Ini 10 Negara yang ‘Sakit’ Jadi Pasien IMF

IMF Building. (Foto:IMF)

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengatakan, sudah 14 negara yang resmi menjadi ‘pasien’ International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional (IMF).

Ia juga menyampaikan, 28 negara lainnya sedang mengantre di IMF dan diprediksi jumlahnya akan meningkat hingga 66 negara. Informasi itu disampaikan Managing Director IMF, Kristalina Georgieva kepada Jokowi.

Jokowi merasa bersyukur, karena Indonesia tidak termasuk dalam daftar pasien IMF. Sebab pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di kuartal II masih menyentuh 5,44 persen (year on year) di tengah resesi.

“Saya masih meyakini di kuartal ketiga ini kita juga masih tumbuh di atas 5 persen atau di atas 5,4 persen,” sebut Jokowi dengan percaya diri dikutip dari cnnindonesia.

Berikut daftar 10 negara dengan kredit outstanding (sisa pinjaman belum terbayar) paling besar ke IMF per 18 Oktober 2022. Utang tersebut dalam bentuk satuan SDR (Special Drawing Rights), yaitu cadangan aset internasional ciptaan IMF.

SDR terdiri dari lima mata uang; dolar Amerika Serikat, Euro, Yuan China, Yen Jepang dan Poundsterling. Sementara, berdasarkan data IMF 1 SDR setara dengan US$1,28.

1. Argentina dengan nilai outstanding 32.242.641.250 SDR. Melansir data IMF, posisi utang Argentina itu merupakan yang terbesar dibanding negara lain.
2. Mesir dengan jumlah utang 13.636.154.169 SDR.
3. Ukraina dengan jumlah utang 7.733.294.171 SDR.
4. Pakistan dengan jumlah utang 5.932.166.668 SDR.
5. Ekuador dengan jumlah utang 5.599.350.000 SDR.
6. Kolombia dengan nilai outstanding 3.750.000.000 SDR.
7. Angola dengan jumlah utang mencapai 3.213.400.000 SDR.
8. ada Afrika Selatan dengan jumlah outstanding 3.051.200.000 SDR.
9. Nigeria dengan jumlah utang 2.454.500.000 SDR.
10. Pantai Gading dengan nilai utang 1.610.643.852 SDR.

Baca juga: Ekonomi Global Semakin Gelap, 66 Negara Bakal Antre ke IMF