Ini 9 Film Perjuangan untuk Membangkitkan Semangat Perjuangan

Foto : Antara

Jakarta – Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia kembali harus dilakukan di rumah dan sebaiknya tidak mengikuti perlombaan di lingkungan sekitar, meski demikian semangat perjuangan jangan sampai ikut turun sebab ada film-film perjuangan yang mampu membangkitkannya.

Film bertema perjuangan melawan penjajah, sediki banyak bisa membangkitkan rasa cinta pada tanah air. Tokoh-tokoh yang digambarkan dalam film tersebut pun bisa membuat orang terinspirasi sekaligus mengenal sosok pahlawannya.

Berikut ini adalah sejumlah film yang mampu membangkitkan semangat kemerdekaan untuk mengisi waktu libur 17-an saat di rumah.

“Perburuan”

Film yang diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer dengan judul sama ini bercerita tentang enam bulan setelah kegagalan PETA melawan Jepang. Hardo (Adipati Dolken) diburu oleh tentara Jepang karena dianggap sebagai otak dari pemberontakan.

Dalam sebuah pengejaran selama satu hari dan satu malam menjelang proklamasi kemerdekaan, sebuah drama perjuangan terungkap. Kekejaman Jepang, pengkhianatan ayah tunangannya serta sahabat tak membuat Hardo patah semangat merebut kemerdekaan.

Film rilisan tahun 2019 ini disutradarai oleh Richard Oh dan diperankan oleh Ayushita, Ernest Samudra, Khiva Ishak dan Michael Kho.

“Wage”

Film ini merupakan biografi dari pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, Wage Rudolf Soepratman yang dirilis pada 2017. Lagu ini pertama kali dikumandangkan pada 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda 2 atau yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Dalam pembuatannya, lagu “Indonesia Raya” merupakan perwujudan dari bangkitnya kesadaran pemuda-pemuda Indonesia dalam melawan penjajah. Semangat itulah yang membuat Wage berani meninggalkan segala kemewahan yang didapatnya di Makassar dan kembali ke tanah Jawa.

Wage kemudian aktif dalam pergerakan kemerdekaan dan menjadi jurnalis sebagai penyambung suara rakyat. Film ini juga memperlihatkan Wage yang merasakan ditahan oleh Belanda karena terlalu vokal dan hingga akhir hayatnya saat menderita penyakit paru-paru.

Film arahan sutradara John De Rantau ini dibintangi oleh Rendra Bagus Pamungkas dan Prisia Nasution.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *