Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengungkapkan alasan sejumlah wilayah Kepri masih masuk dalam zona orange penyebaran COVID-19.
Ansar menilai, hal itu lantaran tracking yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah kurang maksimal atau bahkan belum berjalan.
Menurutnya, saat ini penyebaran COVID-19 di Kepri sedang dalam tren menurun. Akan tetapi masih ada tiga daerah yang masuk dalam zona orange. “Masih ada tiga daerah yang orange, termasuk Tanjungpinang. Itu karena trancing-nya belum dilakukan secara masif,” tuturnya, Senin (13/09).
Ansar pun menegaskan, pihaknya akan melakukan rapat evaluasi, sekaligus mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas bersama pemerintahan se-Kepri.
Sementara itu, berdasarkan data perkembangan dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kepri, tercatat tiga daerah yang masuk dalam zona orange. Ketiga daerah tersebut ialah Tanjungpinang, Karimun, dan Natuna.
Sedangkan Batam, Anambas, Bintan, dan Lingga masuk dalam zona kuning. Dalam data tersebut, zona kuning merupakan zona dengan risiko penyebaran rendah dan zona orange merupakan zona dengan risiko sedang.
Hingga Minggu (12/09), tercatat kasus aktif di Kepri mencapai 578 orang. Jumlah tersebut berkurang empat orang dibanding hari sebelumnya. Selain itu, hingga Minggu (12/09) tercatat juga 50.758 orang sudah dinyatakan sembuh. Jumlah tersebut bertambah 39 orang dari hari sebelumnya.
Satgas COVID-19 Kepri pun mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. “Tingkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan sehari-hari, baik di lingkungan kerja, keluarga, dan masyarakat,” ujar Lamidi, Ketua Harian Satgas COVID-19.
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Editor : MD Yasir