TANJUNGPINANG – Tiga bakal calon Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) sampaikan visi misi untuk kemajuan kampus maritim tersebut jika terpilih menjadi rektor.
Tengku Said Raza’i bakal calon Rektor pertama menyampaikan, harus ada peningkatan Sumber Daya Manusia terutama untuk kalangan mahasiswa.
“Peningkatan SDM terutama untuk mahasiswa dengan bekal agar memiliki daya saing dan memiliki kompetensi dalam hal kemaritiman,” kata Tengku Said, Kamis 04 April 2024.
Dia menambahkan, peminat untuk kuliah di kampus UMRAH semakin menurun lantaran kurangnya promosi.
“Ini yang harus kita pecahkan dengan menghadirkan inovasi-inovasi terbaru, terutama perihal kemaritiman yang mana UMRAH berada diposisi yang strategis,” sambungnya.
Sementara itu, calon rektor nomor urut 2, Oksep Adhayanto menyampaikan visi misinya dengan menyebutkan tiga hal yang harus ditingkatkan jika dirinya terpilih menjadi rektor.
“Pertama tata kelola, kedua kesejahteraan. Ini yang harus dipikirkan. Ketiga yakni peningkatan kualitas akademik,” singkat Oksep.
Agung Dhamar Syakti, calon rektor nomor urut 3 juga menyampaikan visi misinya ke depan jika terpilih kembali jadi Rektor UMRAH.
Agung mengatakan bahwa perlunya meningkatkan akreditasi dan transformasi UMRAH dari PTN Satker ke PTN BLU.
“Ini juga akan menjadi pintu masuk kita untuk mengakselerasi kesejahteraan keluarga besar UMRAH,” ujar Agung.
“Ada lima aspek yang nantinya akan ditingkatkan, pertama pendidikan, kedua riset, ketiga Internasionalisasi, keempat aliansi strategis PPM, dan yang terakhir tata kelola manajemen dan operasi,” sebut dia.
Sementara itu, Ketua Pilrek UMAH, Isnaini Leo Shanty menyampaikan, kegiatan penyampaian visi misi masing-masing calon rektor berjalan lancar dan tidak ada kendala.
“Mudah-mudahan nantinya setelah penyampaian visi misi, maka akan ada pemilihan pukul 13.30 hari ini,” kata Isnaini Leo Shanty.
Dia juga mengatakan, pemilihan akan dilakukan secara tertutup oleh anggota senat dengan jumlah 26 orang.
“Ini belum menentukan, karena idealnya harus ada 4 bakal calon. Pemilihan ini untuk pemeringkatan atau penyaringan,” terang dia.
“Nantinya, dari hasil pemeringkatan itu akan kita sampaikan ke Kementerian. Untuk jadwal pemilihan, Kementerian yang menentukan karena Menteri ikut memilih bersama senat. Kemungkinan sebelum dua minggu masa berakhirnya rektor,” ungkapnya.
