Natuna – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna memastikan dokumen rahasia milik Inspektorat yang berada dalam satu gedung dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) tidak terbakar.
Inspektur Kabupaten Natuna, M Amin memastikan seluruh dokumen-dokumen penting dan ruang data milik Kantor Inspektorat dalam kondisi aman, dan beberapa dokumen rahasia sudah dipindahkan.
“Untuk sebagian gedung basah,” jelas Amin di lokasi kejadian Komplek Perkantoran Bupati, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (20/12).
Baca juga: Kebakaran Diskominfo Natuna Diduga Akibat Konsleting listrik
Ia menjelaskan, dokumen yang sangat rahasia tersebut sudah mereka pindahkan ketempat yang aman, dan tentunya sudah mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
“Server tindak lanjut BPK, barang-barang bukti BPK sudah kita amankan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, saat ini kantornya dalam proses pemindahan barang mengingat untuk sementara waktu gedung lama itu belum bisa digunakan akibat terdampak kebakaran beberapa waktu lalu.
“Kita masih menunggu izin untuk memindahkan barang-barang tersebut dari kepolisian,” ucapnya.
Ia mengatakan, untuk sementara waktu kantornya akan berpindah ke Gedung baru milik Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang terletak tidak jauh dari gedung lama atau gedung yang terbakar. Namun, untuk saat belum bisa digunakan secara maksimal pasalnya masih dalam tahap pembersihan.
Baca juga: Seluruh Dokumen Penting Diskominfo Natuna Terbakar
“Tim auditor untuk sementara waktu kerja dirumah, saya dan beberapa yang lainnya akan tetap datang kekantor,” ungkapnya.
Amin menjelaskan, meskipun saat ini kantornya masih dalam proses pemidahan tidak akan mempengaruhi pekerjaan baik itu staf maupun dirinya.
“Secara umum pelayanan tidak masalah karena kita sifatnya auditor atau pemeriksaan,” tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Natuan Raja Darmika, saat ini peroses pelayanan kantornya masih berjalan dengan normal.
“Network Operating Center (NOC) penyedia jaringan keseluruh OPD aman (msih bisa digunakan),” ujarnya dilokasi yang sama.
Namun lanjut Darmika, untuk sementara waktu para stafnya bekerja dari rumah, sebab kantornya masih dalam proses pemindahan.
“Sarprasnya kita belum ada soalnya kemaren terbakar semua kecuali NOC,” tandasnya.
