Natuna – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Komnifo) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Raja Darmika memperkirakan seluruh dokumen yang di kantor itu hangus terbakar.
Sayangnya, dokumen penting itu tidak disimpan dalam bentuk “soft copy”. Padahal salah satu dokumen penting itu adalah surat pertanggungjawaban (SPJ) kegiatan.
“Kita tidak ada ‘back up’ (dokumen itu),” ujar Darmika di lokasi kejadian, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (18/12).
Selain dokumen kantor, Darmika menduga dokumen pribadi miliknya yang disimpan di kantor yang dipimpinnya juga ikut terbakar.
“Rapor, ijazah dan surat tanah saya kemungkinan juga ikut terbakar,” ungkapnya.
Terkait dokumen kantor yang terbakar, ia berharap ada staf yang memiliki salinan sebab masih banyak SPJ yang belum dilaporkan kepada pihak keuangan.
“Sebagian SPJ 2021 ada yang belum kami laporkan,” tandasnya.
Baca Juga :
Darmika mengemukakan tidak hanya dokumen yang terbakar, melainkan ruang Network Operating Center (NOC), yang merupakan perangkat infrastruktur yang berfungsi melakukan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan jaringan (network) Dinas di Kabupaten Natuna juga ikut terbakar.
“Tadi saat kebakaran saya cek masih aktif, namun sekarang sudah tidak aktif lagi,” ucapnya.
Terkait berapa nilai kerugian yang dialami akibat peristiwa itu, ia mengaku belum bisa memperkirakan.
“Saya belum pastikan, tapi tidak sampai miliaran rupiah lah,” tandasnya.
