Jelang SEA Games 2022 Vietnam, Atletik Indonesia Targetkan 8 Emas

Atletik
Pelari asal Maluku, Alvin Tehupeiory (kiri) berhasil memasuki finis urutan pertama dalam final nomor lari 100 meter putri Kejuaraan Nasional Atletik U-18, U-20 dan Senior 2019 Atletik 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

JAKARTA – Jelang penyelenggaraan SEA Games 2022 di Vietnam 12-23 Mei mendatang, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menargetkan perolehan 7 hingga 8 medali emas.

Tigor Tanjung, Sekretaris Jenderal PASI mengatakan, target tersebut masih bisa terealisasi di tengah keterbatasan kejuaraan saat ini, ketika atletik Indonesia tidak akan melakukan uji coba ke luar negeri dalam persiapan menuju SEA Games.

“Kalau bicara peluang kekuatan, kami melakukan pengumpulan data apa yang mereka lakukan. Kekuatan kami masih baik. Tujuh hingga delapan medali emas bisa diperoleh, bahkan bisa lebih. Tidak hanya Indonesia. Thailand, Malaysia, Singapura juga sama sulit melakukan uji coba,” kata Tigor di Tangerang, Selasa (8/3).

Pada SEA Games edisi sebelumnya, atletik Indonesia meraih 16 medali dengan rincian 5 emas, 6 perak, dan 5 perunggu.

Posisi itu di bawah Vietnam, yang mengoleksi (16 emas) dan Thailand (12), Filipina (11), dan Malaysia (5).

Indonesia akan berpartisipasi di SEA Games 2022, dengan anggaran yang terbatas sebagai akibat dari penundaan multievent dua tahunan yang seharusnya digelar tahun lalu itu.

Baca juga: Kemenangan Petinju Indonesia Tibo Monabesa atas Jayson Vayson Tak Diakui WBC

Keterbatasan anggaran membuat PASI harus memangkas jumlah atlet yang akan dikirim ke Vietnam nanti.

Tigor menyebut dari 39 atlet yang tergabung di pemusatan latihan nasional (pelatnas), kemungkinan hanya ada 23 yang bisa diberangkatkan.

Namun keputusan tentang nama-nama atlet yang akan diturunkan, Tigor belum bisa memastikan.

Sebab, lanjut Tigor, masih perlu dibicarakan lagi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali sebelumnya memang telah menyatakan, bahwa pihaknya tidak akan mengirimkan banyak-banyak atlet ke SEA Games seperti edisi-edisi sebelumnya.

Zainudin menegaskan, hanya akan memberangkatkan cabang olahraga yang memang berpotensi besar menyumbang medali saja.

Namun Kemenpora tetap membuka pintu bagi cabang olahraga yang tetap ingin memberangkatkan atletnya ke SEA Games dengan biaya mandiri.