KARIMUN – Ketersediaan hewan kurban Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah melebihi kebutuhan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun per Selasa (27/06), jumlah hewan yang akan dikurbankan sebanyak 694 ekor, dengan rincian 370 ekor sapi dan 324 kambing.
Sementara total ketersediaan sapi kurban di seluruh Kabupaten Karimun sebanyak 801 ekor dan 505 ekor kambing.
“Kalau dari kami data ketersediaan hewan kurban. Untuk data (jumlah kurban) yang dari Kemenag itu terhimpun dari data KUA-KUA tiap kecamatan. Dari kesimpulan kedua data ini maka Alhamdulillah hewan kurban di Kabupaten Karimun cukup,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Sukriyanto Jaya Putra, Rabu (28/06).
Untuk rincian hewan kurban yang akan disembelih per kecamatan di Kabupaten Karimun adalah sebagai berikut: di Kecamatan Karimun 87 ekor sapi dan 42 ekor kambing, Kecamatan Meral 38 ekor sapi dan 32 ekor kambing, Kecamatan Tebing 101 ekor 53 ekor sapi dan 48 ekor kambing serta Kecamatan Meral Barat 19 ekor sapi dan 17 ekor kambing.
Untuk Kecamatan Kundur jumlah hewan kurban sebanyak 52 ekor sapi dan 22 ekor kambing, Kecamatan Kundur Barat 37 ekor sapi dan 38 ekor kambing, Kecamatan Kundur Utara 26 ekor sapi dan 25 ekor kambing, Kecamatan Belat 40 ekor kambing Kecamatan Ungar 15 ekor sapi dan 39 ekor kambing.
Sementara Kecamatan Buru jumlah hewan kurban sebanyak 22 ekor sapi dan 12 ekor kambing, Kecamatan Selat Gelam 5 ekor sapi dan 5 ekor kambing, Kecamatan Moro 14 ekor sapi dan 25 ekor kambing serta Kecamatan Durai 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing.
Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, maka jumlah hewan kurban tersebut menurun sebanyak tujuh ekor. Dimana pada tahun 2022, untuk sapi kurban berjumlah 376 ekor dan 323 ekor kambing.
Baca juga: Salat Iduladha Muhammadiyah di Tanjungpinang Berlangsung Khidmat
Sukri menyebutkan pihaknya baru bisa memastikan jumlah hewan kurban setelah Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada Kamis (28/06).
“Kami biasa seminggu setelah lebaran akan minta data (ke Kemenag) untuk dilaporkan ke Kementerian,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
