Kapal Selam Wisatawan OceanGate Hilang saat Tur di Samudera Atlantik

Kapal selam OceanGate Titan yang kerap digunakan untuk tur wisatawan dan penelitian di dasar laut. (Foto:OceanGate)

JAKARTA – Satu unit kapal selam wisatawan yang digunakan untuk tur melihat bangkai kapal Titanic dilaporkan hilang di dalam laut Samudra Atlantik, Senin (19/06).

Saat ini Tim SAR masih terus melakukan pencarian terkait keberadaan kapal selam komersial tersebut. Kepada BBC, penjaga pantai Boston mengatakan, operasi untuk menemukan kapal selam tersebut sedang dilakukan.

Belum diketahui berapa banyak wisawatan yang ada di dalam kapal selam tersebut. Kapal selam kecil itu tak hanya membawa turis, terkadang tim ahli juga menggunakan kapal selam tersebut untuk penelitian. Mereka membayar untuk melihat bangkai kapal Titanic.

OceanGate Expeditions, sebuah perusahaan swasta yang menyediakan kapal selam untuk ekspedisi laut dalam, baru-baru ini mengunggah di media sosialnya, bahwa salah satu ekspedisinya “sedang berlangsung”.

Perusahaan membebankan tamu 250.000 dolar AS (Rp3,7 miliar) untuk paket ekspedisi delapan hari termasuk melihat bangkai kapal di kedalaman lautan.

“Kami sedang menjajaki dan memobilisasi semua opsi untuk membawa kru kembali dengan selamat,” kata perusahaan.

“Kami sedang bekerja menuju kepulangan yang aman dari anggota kru,” tambah perusahaan tersebut, tanpa memberitahu berapa orang di dalam kapal.

Namun, seorang pejabat mengatakan, ada lima orang di dalamnya. Ia mengidentifikasi mereka sebagai operator, dan empat spesialis misi-istilah yang digunakan perusahaan untuk penumpangnya.

OceanGate baru-baru ini mengatakan di situs webnya, bahwa mereka sedang melakukan percobaan untuk ekspedisi ke reruntuhan RMS Titanic, yang terletak sekitar 400 mil tenggara pantai Newfoundland.

Pihaknya juga bergantung pada Starlink untuk komunikasi, saat berada di atas kapal selam, karena tidak ada menara seluler di tengah lautan. Kapal selam itu diyakini memiliki kemampuan bertahan 96 jam jika ada keadaan darurat di dalamnya.