Kaplan Hybrid, Prototipe Kendaraan Tempur Lapis Baja Diesel-Elektrik Turkiye

Tampilan sangar prototipe Armoured Fighting Vehicle (AFV) Kaplan-Hybrid bikinan FNSS Turkiye yang dipamerkan pada acara pameran pertahanan IDEF 2023 Istanbul. (Foto:FNSS)

JAKARTA – Perusahaan industri pertahanan asal Turkiye, FNSS meluncurkan kendaraan tempur lapis baja Kaplan Hybrid, yang dipamerkan di pameran alat pertahanan IDEF 2023 di Istanbul.

Demikian dilansir dari European Security Defence, dasar FNSS membangun prototipe Kaplan Hybrid Vehicle dengan mengambil platform Kaplan-10 Armoured Fighting Vehicle (AFV).

Enginerring FNSS mengganti mesin dieselnya dengan powerpack diesel/listrik hybrid unik, yang menampilkan mesin diesel 400 hp dan dua motor listrik PMSM, yang mampu menghasilkan tenaga 397 hp terus menerus atau output puncak 617 hp.

Melalui siaran resminya, FNSS bersedia mengintegrasikan powerpack diesel/listrik hybrid ke platform Kaplan-10 lainnya di masa depan. Sehingga menjadi Kaplan Hybrid, sebagai bentuk dari peningkatan kemampuan serta perpanjangan masa pakai.

Sementara sistem propulsi hybrid Kaplan telah dikembangkan untuk kendaraan tracked, dengan berat hingga 20 ton (Kaplan Hybrid Vehicle memiliki bobot tempur 17,5 ton).

Sistem itu dimaksudkan FNSS, nantinya akan diubah ukurannya untuk kendaraan tracked dengan beban tonase berbeda dalam waktu dekat.

Sistem propulsi hybrid dari Kaplan Hybrid Vehicle yang dihadirkan FNSS, tidak hanya menawarkan penggerak senyap dalam mode listrik saja. Tetapi juga kemampuan untuk mengintegrasikan sistem senjata generasi baru, dengan kebutuhan energi tinggi.

Dengan demikian, Kaplan Hybrid Vehicle memiliki kemampuan yang sangat cocok untuk melaksanakan skenario pertempuran dan pengintaian karena berpenggerak senyap.

Kaplan Hybrid Vehicle dibekali dengan baterai lithium-ion yang menawarkan 800 V dan 56 kWh, kendaraan dapat beroperasi dalam mode berkendara senyap selama 20 km dengan kecepatan konstan 10 km/jam.

Grafis sistem mesin diesel elektrik prototipe kendaraan tempur lapis baja Kaplan-Hybrid bikinan FNSS Turkiye. (Foto:FNSS)
Baca juga: Krasukha-S4, Sistem ‘Russian Jammer’ yang Bikin Rudal Barat Meleset dari Targetnya

Selain itu, Kaplan Hybrid dapat beroperasi dalam mode pengawasan senyap stasioner selama 48 jam (atau 14 jam jika kendaraan menggunakan sistem pendingin udaranya), menurut spesifikasi yang dirinci di situs web FNSS.

FNSS menyatakan, bahwa teknologi powerpack hybridnya juga menawarkan kinerja off-road yang luar biasa untuk kendaraan dengan daya transmisi eksternal, dan peningkatan penghematan bahan bakar.

“Perusahaan mencatat bahwa torsi tinggi yang diberikan oleh sistem propulsi hybrid baru memberikan akselerasi kendaraan yang lebih baik daripada platform tracked lainnya, memberikan keunggulan kritis di lapangan dan kemampuan untuk merespon dengan cepat kondisi medan perang”.

Kaplan Hybrid Vehicle dinyatakan memiliki rasio power-to-weight 22-35 hp/ton, dibandingkan dengan 21 hp/ton untuk Kaplan-10 bertenaga konvensional.

Prototipe kendaraan ini memiliki kecepatan jalan maksimum lebih dari 65 km, akselerasi 0-32 km/jam dalam 6 detik dan jangkauan lebih dari 525 km.

FNSS menambahkan, untuk sementara beberapa komponen subsistem diimpor untuk memproduksi Kaplan Hybrid Vehicle, pengembangan alternatif secara lokal sedang diupayakan.

Salah satu komponen terpenting untuk diproduksi secara lokal adalah gearbox cross-drive. Ini memiliki desain yang unik untuk FNSS, yang mengklaim telah menjadi salah satu dari sedikit perusahaan dengan kompetensi teknologi untuk mengembangkan sistem jenis ini.

Proyek ini dimulai di pusat Penelitian dan Pengembangan FNSS pada tahun 2021. Dengan selesainya perakitan kendaraan prototipe pertama, pengembangan perangkat lunak kontrol dan aktivitas peningkatan lainnya terus berlanjut. Tes verifikasi kritis direncanakan akan dimulai menjelang akhir tahun 2023.