Kapolres Bintan Klaim Lima Anggotanya Sudah Dihapus dari DPSHP Pemilu 2024

Kapolres Bintan, Kepulauan Riau, AKBP Riky Iswoyo. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Kepala Polres (Kapolres) Bintan, AKBP Riky Iswoyo menyebutkan, lima nama anggota Polres Bintan yang masuk dalam data pemilih sementara hasil perubahan (DPSHP) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 sudah dihapus.

Penghapusan lima nama anggota Polres Bintan yang baru itu, berdasarkan hasil koordinasi pihak Polres Bintan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan saat penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perubahan (DPSHP).

“Lima anggota Polri sudah dihapus, dan tidak ada lagi di DPSHP. Lima orang itu, anggota kita yang baru masuk Polri,” kata AKBP Riky Iswoyo di Bintan, Ahad (14/05).

Ia sempat terkejut, ada enam nama anggota Polri lagi yang masih terdata sebagai pemilih untuk Pemilu serentak 2024 saat dikonfirmasi.

Pasalnya, pihaknya hanya mengetahui hanya lima nama anggota Polri yang baru tersebut masuk sebagai pemilih pada Pemilu 2024.

Pihak Polres Bintan akan melakukan koordinasi atas temuan Bawaslu Kabupaten Bintan terkait anggota Polri yang masih masuk ke dalam DPS.

“Nanti, saya akan cek dan koordinasi ke Bawaslu Bintan terkait enam nama anggota Polri kita lagi yang masuk sebagai pemilih. Supaya data kita singkron,” sebut dia.

Dalam kesempatan itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bintan, Ondi Dobi Susanto menjelaskan, pihak Bawaslu Kabupaten Bintan meminta pihak KPU Kabupaten Bintan untuk memasukkan lima anggota Polri yang sudah pensiun ke dalam daftar pemilih untuk Pemilih serentak 2024 nanti.

Karena lima anggota Polri tersebut belum dimasukkan kedalam data DPS hingga DPSHP.

“Supaya lima orang yang pensiunan dari Polri memiliki hak pilih saat Pemilu serentak 2024 nanti. Mengenai lima anggota Polri yang masih aktif, sudah dikeluarkan dari DPS. Cuman, KPU Kabupaten Bintan tidak menyampaikan ke kita,” sebut Ondi.

Sebelumnya, Ondi Dobi Susanto menyatakan, bahwa pihaknya menemukan data ratusan pemilih anomali untuk Pemilu 2024.

“Kita temukan ada kurang lebih 500 pemilih anomali. Dari 500, kita melakukan sampling secara acak sebanyak 12. Ternyata, kita tidak temuan alamat pemilih tersebut,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bintan, Ondi Dobi Susanto di Bintan, Sabtu (13/05).

Selain data pemilih anomali, Bawaslu Kabupaten Bintan juga menemukan sekitar 12 pemilih yang sudah pindah alamat dari Bintan.

Kemudian, lanjut Ondi, ada lima orang yang sudah menjadi anggota Polri masih terdata sebagai pemilih.

Selain data pemilih anomali, Bawaslu Kabupaten Bintan juga menemukan sekitar 12 pemilih yang sudah pindah alamat dari Bintan.

Kemudian, lanjut Ondi, ada lima orang yang sudah menjadi anggota Polri masih terdata sebagai pemilih.

Baca juga: Bawaslu Bintan Temukan Data Pemilih Anomali, Ada Anggota Polri