Kelebihan Protein Berisiko Rusak Organ Vital

Kelebihan Protein Berisiko Rusak Organ Vital
Ilustrasi protein (ANTARA/Shutterstock/artem evdokimov)

JAKARTA – Mengkonsumsi apapun secara berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, tak terkecuali protein.

Seperti dikutip dari Indian Express pada Sabtu (2/4), Dr. Eileen Canday, HOD, nutrisionis dan ahli gizi dari Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, India mengatakan jika mengkonsumsi lebih dari dua kali lipat kebutuhan protein untuk jangka waktu yang lama dapat menimbulkan risiko bagi organ vital untuk metabolisme limbah dari sistem tubuh.

Dr. Canday menjelaskan kelebihan konsumsi protein dapat menimbulkan masalah kronis pada fungsi organ seperti kardiovaskular, gangguan pembuluh darah, cedera hati dan ginjal hingga kerusakan lebih lanjut pada organ-organ ini bisa berakibat fatal.

Baca juga: Hidangan Sehat Saat Liburan Dengan Perbanyak Protein

Konsumsi berlebihan protein juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi pada orang dengan diabetes tipe-2, risiko kanker yang lebih tinggi bagi mereka yang mengkonsumsi daging olahan secara berlebihan serta osteoporosis dan osteopenia jika mengonsumsi protein tanpa mineral esensial.

Beberapa efek samping berbahaya yang diakibatkan oleh konsumsi protein berlebihan di antaranya:

1. Berat badan bertambah

Meskipun diet tinggi protein mengklaim dapat membantu menurunkan berat badan, jika seseorang melebihi kebutuhan kalori total, maka itu akan disimpan sebagai cadangan energi yang dapat menyebabkan peningkatan simpanan lemak.

Ini bisa mengganggu rezim penurunan berat badan dengan kelebihan protein yang disimpan sebagai lemak.

2. Kerusakan ginjal

Kelebihan protein dapat membahayakan pasien yang sudah memiliki penyakit ginjal. Nitrogen berlimpah yang terkandung dalam asam amino yang membentuk protein adalah alasan di balik penyakit ini. Ginjal yang telah rusak harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan kelebihan nitrogen dan produk limbah dari metabolisme protein.

3. Peningkatan risiko kanker

Diet tinggi protein tertentu, terutama yang kelebihan protein berbasis daging merah, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk kanker.

Kanker kolorektal, payudara, dan prostat semuanya terkait dengan makan lebih banyak daging merah dan/atau daging olahan. Makan protein dari sumber lain, di sisi lain, telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.