TANJUNGPINANG – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kepulauan Riau (Kepri), bersama tim gabungan rukyatulhilal melakukan pengamatan penentuan 1 Zulhijah 1444 Hijriah di Tanjung Setumu, Dompak, Tanjungpinang, Ahad (18/06) sore.
Pemantauan ini merupakan agenda serentak seluruh Indonesia untuk menentukan hari raya Iduladha. Meskipun di Kepri tidak terlihat, namun Kemenag memutuskan Iduladha jatuh pada 29 Juni mendatang.
Tim hisab rukyat Kanwil Kemenang Kepri turut disaksikan perwakilan STAIN SAR, BMKG Tanjungpinang, MUI Provinsi Kepri, PCNU Kota Tanjungpinang dan Muhammadiyah.
Tim hisab rukyat mencatat meski cuaca saat itu cerah, namun hilal tidak terlihat karena tertutup awan tebal. Selain itu, geografis kepulauan ini memiliki tingkat penguapan yang cukup tinggi, sehingga awan dan kondisi cuaca dapat mempengaruhi visibilitas hilal.
Dalam pengamatan yang dilakukan tim hisab rukyat bersama BMKG Tanjungpinang, pada saat Magrib hari ini posisi bulan di Tanjungpinang memiliki tinggi 1,41 derajat dengan sudut elongasi 4,48 derajat.
Hal ini masih berada di bawah kriteria baru MABIMS (Majelis Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang menetapkan bahwa hilal dapat terlihat jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.
“Kemenag Kepri sudah melaksanakan rukyatulhilal yang juga dilaksanakan bersama-sama, serentak dengan 99 titik seluruh Indonesia. Untuk di daerah kita sendiri hilal tidak terlihat. Nanti penentuan 1 Zulhijah 1444 H mengikuti keputusan tim rukyat nasional,” ujar Kabid Bimas Islam, Edi Batara.
Baca juga: Ikuti Lomba Pawai Takbir Iduladha 2023 Batam, Hadiahnya Jutaan Rupiah
Sementara itu, berdasarkan sidang isbat yang digelar malam ini, Kemenag menetapkan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Dengan ditetapkannya awal Zulhijah ini, maka Hari Raya Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
