TANJUNGPINANG – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengantisipasi masuknya wabah flu Burung clade baru 2.3.4.4b dari Kamboja.
Hal itu disampaikan Kepala KKP Kelas II Tanjungpinang, Robert Meison Saragih saat dihubungi, Senin (27/2).
Robert mengatakan, meski belum ada ditemukannya kasus flu burung clade di Indonesia namun pihaknya tetap melakukan pengawasan agar wabah flu burung clade tidak masuk lewat Tanjungpinang.
“Kita sudah punya SOP-nya untuk pencegahan. Cuman ini belum pandemi. Tapi kita tetap waspadai, karena Tanjungpinang pintu masuk international,” kata Robert Meison Saragih.
Robert menyebutkan, kasus flu burung clade dari Kamboja bisa saja masuk melalui bandara dan pelabuhan karena adanya jalur dari Malaysia dan Singapura.
“Dirjen Kemenkes sudah menyampaikan surat edaran, tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) dari pekan lalu,” terangnya.
“Kemenkes juga sudah mengimbau untuk melaporkan kejadian kematian unggas dalam waktu 1×24 jam,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan, sejauh ini pintu masuk international melalui penerbangan di Tanjungpinang hanya di Bandara RHF dan pelabuhan di Lagoi serta SBP.
“Meski penyebaran dari unggas ke manusia belum ada. Kami diminta untuk meningkatkan pengamatan, dan pencegahan melalui fasilitas kesehatan,” ujar Robert.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, agar segera melaporkan jika ditemukan kasus serupa ke Dinas Kesehatan dan Karantina, agar penanganan cepat dapat dilakukan.
Baca juga: Warga Kamboja Meninggal Terinfeksi Flu Burung Clade, Kemenkes Perketat Pintu Masuk