Koalisi Rakyat Batam Tolak Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kilogram

Ketua PC FSPMI Kota Batam, Yapet Ramon. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – Kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram (kg) mendapat penolakan dari Serikat Pekerja atau Serikat Buruh yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam.

“Naiknya harga elpiji 3 kg di Batam menjadi kado pahit untuk ibu-ibu di perayaan Hari Ibu Nasional 2023 yang diperingati setiap tanggal 22 Desember,” kata Yapet Ramon, Ketua PC FSPMI, Jumat 22 Desember 2023.

Naiknya harga gas melon ini tertuang dalam pengumuman Disperindag Kota Batam Nomor: 924/500.10.8.1/XII/2023 tentang Pemberlakuan Harga Eceran Tertinggi (HET), menindaklanjuti keputusan Wali Kota Batam Nomor: 421 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi LPG.

Sebelumnya, harga gas elpiji 3 kg di Batam sebesar Rp18 ribu, mengalami kenaikan sebesar Rp3 ribu menjadi Rp21 ribu.

Yapet menilai, naiknya harga elpiji berdampak pada naiknya biaya kebutuhan rumah tangga. Ini juga berdampak pada para pedagang, yang menjual makanan siap saji seperti penjual gorengan, bakso keliling dan lainnya.

“Ini juga hadiah pahit menjelang Nataru 2024. Kenaikan harga gas elpiji 3 kg akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok, dan inflasi di Kota Batam,” terang Yapet.

Pihaknya pun meminta pemerintah Kota Batam membatalkan segera kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram ini.