Komisi II DPRD Kepri Minta Pemprov Tidak Impor Komoditas Secara Berlebihan

DPRD Kepri
Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri) meminta agar pemerintah provinsi (pemprov) tidak melakukan impor bahan pokok maupun komoditas secara berlebihan.

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mengatakan, angka inflasi saat ini sudah cukup baik yakni 0,49 dan tercatat sebagai angka terendah se-Sumatra.

Oleh sebab itu, Pemprov Kepri harus bisa mempertahankan catat tersebut dengan berbagai upaya.

“Saya apresiasi dengan pagelaran BI. Menggunakan cabai kering dan bilis. Ini akan berdampak baik bagi petani dan nelayan,” katanya, Ahad (23/07).

Ia menjelaskan, pihaknya yang membidangi ekonomi dan anggaran akan mengawasi kondisi pangan di Kepri.

Komisi II DPRD Kepri akan mendorong agar anggaran ketahanan pangan dapat stabil dan cukup untuk menjaga inflasi ke depannya.

“Kami akan dorong angggaran ketahanan pangan agar cukup dan bisa besar. Untuk menjaga inflasi,” tuturnya.

Selain itu, politisi fraksi PKS itu meminta agar jumlah komoditas impor di Kepri tak berlebihan agar inflasi juga dapat terjaga.

Misalnya saja pada komoditas cabai kering yang didapat dari India, Vietnam, dan Thailand.

“Kami akan awasi regulasi yang ada. Bahan-bahan impor juga akan kami awasi agar tidak terlalu banyak,” ucap Wahyu.

Baca juga: BPBD dan DPRD Kepri Akan Anggarkan Pengadaan Pompa Air di Pulau Buluh

Kemudian, ia juga meminta agar aparat penegak hukum tak segan-segan menindak para oknum yang berupaya memonopoli atau menaikkan harga pada komoditi yang penyumbang inflasi itu.

“Kemudian juga dengan oknum yang menaikan harga. Saya minta aparat tindak tegas langsung. Tentu akan berdampak pada inflasi dan lainnya,” tegasnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News