BINTAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menganggarkan operasional Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 sebesar Rp1,2 miliar.
Anggaran itu untuk kebutuhan operasional di 496 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Bintan.
Anggota KPU Bintan sekaligus Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM , Helianto menjelaskan, pihkanya menganggarkan dana operasional sebesar Rp2,5 juta per TPS.
Anggaran tersebut diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan operasional di setiap TPS, seperti sewa printer, dan kebutuhan operasional lainnya.
“Memang anggaran operasional kebutuhan KPPS di setiap TPS bertambah dari Pemilu sebelumnya yang hanya dibawah Rp1 juta,” ucap Helianto di Bintan, Sabtu 3 Februari 2024.
Selain itu, KPU Bintan juga berencana menganggarkan makan dan minum sebesar Rp1.215.000 per TPS. Makan dan minum yang ditanggung KPU Bintan untuk sembilan orang atau petugas di setiap TPS. “Kita sedang proses mengupayakan untuk makan dan minum petugas KPPS,” sebut dia.
Baca juga: KPU Kepri Mulai Distribusikan Logistik Pemilu ke Pulau Terluar
Dalam kesempatan ini, M Sulur, Anggota KPPS Kampung Pisang menyebutkan, sebelumnya KPU pernah menganggarkan dana operasional untuk kebutuhan KPPS di TPS pada Pemilu tahun 2019 lalu sebesar Rp700 ribu.
Saat itu, digunakan untuk sewa gedung, hingga makan dan minum petugas KPPS di TPS.
“Kalau sekarang, saya kurang tau berapa besaran anggaran operasional itu. Saya yakin ada. Cuman, belum tau berapa besarannya,” terang Sulur.
Selain itu, ia sudah menerima uang transportasi sebesar Rp250 ribu dengan rincian Rp100 ribu yang diterimanya saat pelantikan, dan Rp150 ribu setelah mengikuti Bimtek.
Ia mengaku tidak merasakan adanya pemotongan uang transportasi untuk operasional pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 di TPS nya.
Karena dirinya mengetahui, bahwa ada anggaran operasional untuk kebutuhan KPPS saat pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS. “Kalau tahun ini, saya belum tau berapa besaran anggaran operasional itu. Kalau dulu, yang saya tau itu sebesar Rp700 ribu,” tegas dia. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
