KRI Lepu-861 dan Silea-858 Ikuti Patkor Malindo 155/22 di Selat Malaka

KRI Silea-861
Personel TLDM di Kapal Diraja (KD) Jerai-12 beri penghormatan kepada awak KRI Silea-861 pada Latihan Patkor Malindo 155/22 Eksternal di Selat Malaka, Sabtu (19/3).(Foto:Lantamal IV Tanjungpinang)

TANJUNGPINANG – Unsur Satuan Satuan Patroli (Satrol) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengikuti latihan Patroli Terkoordinasi (Patkor) Malaysia Indonesia (Malindo) 155/22 Eksternal di Selat Malaka, Sabtu (19/3).

Pada latihan itu, TNI AL mengerahkan 2 Unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yakni KRI Lepu-861 dan KRI Silea-858.

Sementara, pihak Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) hanya mengirimkan satu nsur kapal yaitu Kapal Diraja (KD) Jerai-12.

Patkor yang digelar antara TNI AL dengan TLDM merupakan implementasi kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, dimana kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menciptakan situasi kondusif dan stabilitas di wilayah perbatasan.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Patkor Malindo, yang juga menjabat Komandan KRI Lepu-861 Mayor Laut (P) Faizal Mustaqim saat dikonfirmasi Tim Dinas Penerangan (Dispen) Lantamal IV, menyampaikan, bahwa latihan ini merupakan komitmen Indonesia dalam meningkatkan hubungan kerjasama bilateral kedua negara yaitu antara Indonesia dan Malaysia.

Baca juga: Berlatih Menembak, Satuan Kapal Ranjau TNI AL didukung Yonmarhanlan IV

Kegiatan Patkor Malindo 155/22 dilaksanakan mulai pukul 15.00 s.d 16.30 WIB di posisi Timur Laut Pulau Berhala 04 00 00 U-099 45 00 T.

“Latihan KRI Lepu-861, KRI Silea-858 dan KD Jerai 12 dengan materi latihan antara lain latihan Manex, Semaphorex , Photex dan di akhiri dengan Steam Past dengan saling memberi penghormatan antara KRI Lepu-861, KRI Silea-858 dan KD Jerai-12,” jelas Mayor Laut (P) Faizal Mustaqim.

Setelah selesai melaksanakan latihan masing-masing, kapal perang tersebut menuju sektor patroli di perairan negara masing-masing untuk melanjutkan patroli terkoordinasi.

Kegiatan ini selaras dengan pernyataan Komandan Lantamal IV ,Laksamana Pertama Dwika Tjahja Setiawan, S.H., M.H., M.Tr. Opsla beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 7 Maret 2022 pada pelaksanaan Apel Gelar Operasi Kesiapsiagaan Patroli Keamanan Laut Lantamal IV, dengan sandi “Garda Jala Sakti 22.1 “.

“Pelaksanaan operasi itu, dalam rangka untuk menangkal dan menindak pelanggaran hukum di laut menanggulangi maraknya tindak pidana perompakan dan mnciptakan perairan Selat Malaka, Selat Philips, Selat Singapura, Selat Riau Utara, Perairan Utara Bintan sampai Berakit dan Perairan Karimun serta Perairan Batam Aman terkendali,” tegasnya.

Baca juga: Dansatdik I Kodiklatal ‘Tour Facility’ di Lapangan Tembak Gurita Perkasa Yonmarhanlan IV

TNI AL dalam hal ini Komando Armada (Koarmada) I terus membangun dan memelihara stabilitas di kawasan dengan melaksanakan peran diplomasi karena komando utama (kotama) ini, memiliki wilayah kerja berbatasan langsung dengan 6 (enam) negara.

Sehingga perlu dilaksanakan latihan bersama, dengan negara-negara tetangga tersebut untuk menjaga keamanan dan stabiltas kawasan.