KTNA Kepri Dorong Petani Gunakan Biosaka

KTNA
Ketua KTNA Kepri, Amirullah. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendorong penggunaan pupuk cair alami atau Biosaka.

Hal ini dilakukan setelah KTNA Kepri mengikuti Pekan Nasional (PENAS) pada 10-15 Juni 2023, di Provinsi Sumatera Barat, yang turut diikuti perwakilan petani seluruh Indonesia.

Ketua KTNA Kepri, Amirullah mengatakan, Biosaka ini merupakan singkatan dari kata bio simbol tumbuhan dan saka atau selamatkan alam kembali ke alam.

“Dari diskusi-diskusi kita salah satunya Biosaka inilah yang kita peroleh. Informasi di Penas kita bawa kembali ke daerah kita untuk dikembangkan,” terang Amirullah, Jumat (30/06).

Amirullah menyebutkan, pupuk alami berbentuk cairan ini pertama kali ditemukan oleh petani asal Blitar, Jawa Timur pada 2019 lalu.

Biosaka ramah lingkungan karena tanpa adanya kandungan zat kimia dan bisa digunakan untuk semua jenis tanaman.

Fungsi Biosaka dapat menyuburkan batang tanaman dan melebatkan buah

Untuk pembuatannya, dedaunan atau rerumputan diremas di dalam air kurang lebih 5 liter selama kurang lebih 10-15 menit sampai tercampur homogen tidak mengendap, tidak berubah warna menjadi bening dan tidak mengeluarkan gas meskipun disimpan dalam waktu yang lama.

“Dedaunan itu ambil sekira lima macam, lalu direndam di air hingga minimal 10 menit. Air akan berubah warna menjadi hijau,” sebut Amirullah.

Air yang dihasilkan ini yang kemudian disemprotkan ke tanaman yang ingin dikembangkan. Cairan ini nantinya akan memberikan nutrisi terhadap tanaman.

“Bentuknya seperti cairan yang akan disemprotkan ke tanaman. Sifatnya alami. Terbukti dari penerapan sebelumnya hasil tanaman lebih berkualitas ,” jelas Amirullah.

Baca juga: Ketua KPU Kepri Minta Anggota KPU Daerah Baru Dilantik Langsung Tancap Gas

Menurut Amirullah keikhlasan pembuatnya jug akan mempengaruhi warna air.

“Kalau dia tulus ikhlas air akan hijau, kalau tidak akan berwarna merah. Ini real terjadi,” ujarnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News