Lansia Berjodoh di Panti Jompo, Ijab Kabul Sampai Lima Kali

Lansia Berjodoh di Panti Jompo
Indra Saputra saat melangsungkan ijab kabul. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

Pernikahan Pertama

Setelah 16 tahun Rumah Bahagia Bintan berdiri, Indra dan Kartini merupakan pasangan lansia pertama menikah di panti jompo tersebut.

“Alhamdulillah, kita sudah saksikan bersama kakek dan nenek kita menikah hari ini. Pernikahan kakek dan nenek kita ini baru pertama kali setelah 16 tahun berdirinya Rumah Bahagia Bintan,” kata Fiven Sumanti.

Dalam kesempatan ini, Fiven Sumanti mengatakan, Indra bersama Kartini menyampaikan ke pengurus Rumah Bahagia Bintan, bahwa mereka saling suka, dan ingin menikah untuk membina rumah tangga.

Selama di Rumah Bahagia Bintan, pengurus tidak memaksa para lansia melaksanakan kegiatan maupun mengerjakan sesuatu lainnya, karena semua tergantung dari kemampuan para lansia.

Meski seperti itu, pihaknya menyediakan wadah buat lansia menyalurkan kemampuan dan bakatnya, seperti pembuatan keset kaki, berkebun dan bercocok tanam, memberikan makanan ikan di kolam, hingga bersih-bersih halaman. “Mereka selalu mengerjakan pagi, siang dan sore hari,” ujarnya.

Sebelum mengerjakan hal itu, pengurus menyediakan sarapan roti dan minuman kopi dan teh pada pukul 06.00 WIB. Sejam kemudian pengurus menyediakn lontong sayur, nasi putih serta lauk pauknya.

Sekitar pukul 12.00 WIB, para lansia lanjut lagi makan siang bersama dengan menu yang disukainya, mulai dari sayur mayur, ayam hingga daging.

Selain itu, para lansia mengikuti kegiatan keagamaan setiap hari Jumat dan setiap habis salat Magrib. Kegiatan keagamaan yang dilakukan para lansia membaca Surat Yasin hingga bersalawat serta belajar kompang bersama.

“Kita tidak memaksa kakek dan nenek kita untuk itu. Ada yang suka nonton tv, dan joget-joget sambil bernyanyi,” ujar dia.

Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Rehsos Dinsos) Bintan, M Syafnur menyebutkan, Kartini tinggal di Rumah Bahagia Bintan bersama almarhum suaminya, Yakup sekitar tahun 2020 lalu. Mereka berdua datang dari Tanjung Uban dan tidak memiliki keluarga di Bintan.

“Pak Yakup suaminya nenek Kartini sudah meninggal karena sakit stroke,” ucap Syafnur.

Sedangkan Indra Saputra berasal dari Kijang tinggal di Rumah Bahagia Bintan sejak sekitar tahun 2021 lalu. (*)