IndexU-TV

Legislator Kepri Tinjau Lokasi Pencemaran Akibat Proyek PDN Kominfo

Legislator Kepri
Legislator Kepri Wahyu Wahyudin saat meninjau lokasi. (Foto: Randi Riezky K)

BATAM –  Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin, meninjau lokasi pencemaran laut di Pantai Teluk Mata Ikan akibat proyek cut and fill pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) oleh Kominfo di Nongsa Digital Park (NDP), Nongsa, Batam pada Selasa sore 16 Juli 2024.

Peninjauannya ke lokasi tersebut, setelah sebelumnya ia menyoroti proyek PDN diduga tidak menjalankan fungsi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Dalam peninjauan itu, Wahyu ditemani Ketua RW setempat Saparudin, Ketua Pokdarwis Andi Mazlan, perwakilan nelayan Teluk Mata Ikan dan Ketua Pokwas Wilayah Nongsa, Gerry.

“Memang lumpur di sana sudah terlihat ya. Di laut bekas lumpurnya masih banyak, jadi kalau hujan maka lumpur di atas akan turun kembali,” ujarnya.

Ia pun telah mengecek dua kolam dari tiga kolam yang ada yang telah dikerjakan oleh pengelola proyek untuk menampung aliran lumpur. Melihat kondisi itu, Wahyu khawatir hujan yang turun masih membawa lumpur tersebut ke laut.

“Hujan di Batam itu kan tidak menentu, barangkali hari ini bisa hujan,” ucapnya.

Ia pun meminta kepada pengelola proyek agar meningkatkan implementasi AMDAL pada proyek yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

“Saya yakin PSN pasti memiliki AMDAL, jadi tinggal jalankan saja fungsinya,” katanya.

Apalagi berdasarkan informasi diterimanya, pencemaran ini sudah berlangsung lama dari Januari 2024. Untuk itu, ia meminta agar pihak NDP atau Kominfo memberikan kompensasi atas kerugian yang diderita masyarakat yang terdampak.

“Secara kekeluargaan saja, jangan ditunda-tunda, ini sudah bulan Juli, kasian mereka pendapatan mereka turun hingga 50 persen,” tuturnya.

Ia menekankan tujuan utama investasi adalah mensejahterakan bukan justru menelantarkan. Apalagi masyarakat setempat memiliki profesi nelayan dan pelaku pariwisata yang sangat bergantung kepada laut dan pantai.

“Nah proyek ini justru tujuannya baik, tapi prosesnya yang menelantarkan. Kalau dihitung-hitung banyak yang sebenarnya terdampak,” sambungnya.

Ia pun berjanji akan turut hadir dalam pertemuan selanjutnya antara masyarakat dan pihak pengelola proyek.

“Masyarakat akan menyurati (pengelola proyek) yang keempat kalinya barangkali, dan insyallah saya akan hadir,” ungkapnya.

Ia pun meminta agar masyarakat segera menyurati pihak NDP, supaya pertemuan selanjutnya dapat dilaksanakan Minggu ini. Ia juga meminta supaya masyarakat membawa data jumlah masyarakat yang terdampak dan berapa nilai kerugian yang diderita.

“Masyarakat tidak usah ragu atau sungkan, hal ini tidak ada sanksinya, justru mereka yang harus di sanksi karena sudah mengabaikan masyarakat,” pungkasnya.

Baca juga: Proyek PDN Cemari Laut Teluk Mata Ikan, Masyarakat Keberatan Solusi yang Ditawarkan

Sementara itu, Ulasan.co pun mencoba menemui pihak NDP selaku pengelola kawasan proyek NDP Kominfo yang berada di kawasan Infinite Studios, Sambau, Nongsa untuk diwawancara.

Saat berada di sana salah satu sekuriti meminta wartawan untuk menunggu. Namun, setelah hampir satu jam menanti, sekuriti itu pun mengatakan pihak pengelola belum bisa hadir. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version