IndexU-TV

4 Jenderal Polisi dan 5 Jaksa Senior Ikut Seleksi Capim KPK, Segini Harta Kekayaannya!

Rompi yang dikenakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto:Dok/KPK)

JAKARTA – Empat orang jenderal polisi mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Keempat jenderal yang mendaftar telah mendapat persetujuan dari Mabes Polri.

Mereka yang mendaftar yakni Komjen Pol Setyo Budiyanto, Komjen RZ Panca Putra. S, Irjen Pol Djoko Poerwanto, dan Irjen Pol Didik Agung Widjanarko.

“Polri memberikan beberapa nama yang tentunya telah melalui seleksi dan memenuhi syarat. Ada empat nama dan ini merupakan personel terbaik di Polri,” ujar Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers, Selasa 16 Juli 2024 mengutip cnnIndonesia.

Selain dari Polri, unsur dari kejaksaan juga mendaftar untuk mengikuti seleksi calon pimpinan (Capim) lembaga antirausah tersebut.

“Dari Kejaksaan ada lima orang yang ikut mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, Selasa 16 Juli 2024.

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengirim lima orang jaksa seniornya untuk mengikuti seleksi capim KPK. Mereka ialah Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenkopolhukam Sugeng Purnomo, Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Andi Herman.

Selanjutnya, Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar juga termasuk dan Kajati Bali Ketut Sumedana, serta mantan Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcahyanto.

Berikut nama-nama jenderal Polisi yang mengikuti seleksi capim sekaligus rangkuman harta kekayaan empat capim KPK dari unsur Polri:

Komjen Pol Setyo Budiyanto

Setyo Budiyanto melaporkan harta kekayaannya ke KPK terakhir kali pada 1 April 2024. Ia yang kini menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), dan mempunyai harta kekayaan Rp9,6 miliar.

Setyo melaporkan kepemilikan aset tanah dan bangunan senilai Rp7.600.000.000.

Rinciannya terdiri dari tanah dan bangunan seluas 310 meter persegi/243 meter persegi di Tangerang Selatan senilai Rp5.500.000.000.

Selanjutnya, tanah dan bangunan seluas 135 meter persegi/156 meter persegi di Makassar senilai Rp1.700.000.000.

Kemudian, tanah seluas 2.219 meter persegi di Bogor senilai Rp400.000.000. Seluruh aset tersebut merupakan hasil sendiri.

Mantan Direktur Penyidikan KPK ini melaporkan kepemilikan sepeda RB tahun 2020 Rp15.000.000, Motor Piaggio Vespa tahun 2016 Rp21.000.000, Trek RB tahun 2022 Rp35.000.000, dan Mobil Toyota LX tahun 2012 Rp875.000.000. Jika diakumulasikan mencapai Rp946.000.000.

Setyo yang merupakan lulusan Akpol tahun 1989 ini tercatat memiliki harta bergerak lainnya, sejumlah Rp360.000.000 serta kas dan setara kas Rp705.000.000, sehingga total harta kekayaannya sebesar Rp9.611.000.000.

Komjen Pol RZ Panca Putra

RZ Panca Putra S sebelumnya sempat menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK pada periode 2018-2020.

Setelah dari KPK, Panca kemudian Mandapat promosi sebagai Kapolda Sumatera Utara. Kini, Panca merupakan Sekretaris Utama di Lembaga Ketahanan Nasional.

Dilansir dari lamanelhkpn.kpk.go.id, Panca kali terakhir melaporkan harta kekayaan ke KPK pada 30 Maret 2023 atau saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Jumlah harta kekayaannya mencapai Rp8,6 miliar.

Panca Putra melaporkan kepemilikan aset tanah dan bangunan senilai Rp7.000.000.000.

Terdiri dari tanah dan bangunan seluas 254 meter persegi/180 meter persegi di Semarang Rp4.000.000.000, serta tanah dan bangunan seluas 250 meter persegi/180 meter persegi di Tangerang Selatan Rp3.000.000.000. Keduanya merupakan hasil sendiri.

Perwira tinggi lulusan Akpol tahun 1990 ini juga memiliki Mobil Toyota Harrier tahun 2010, hasil sendiri Rp175.000.000 dan Mobil Honda CRV tahun 2014 hasil sendiri Rp250.000.000.

Jenderal bintang tiga ini tercatat mempunyai harta bergerak lainnya Rp105.000.000, kas dan setara kas senilai Rp1.105.700.000, sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp8.635.700.000.

Irjen Pol Didik Agung

Jenderal polisi yang sekarang bertugas di KPK sebagai Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi ini mempunyai harta kekayaan senilai Rp3,2 miliar. Data itu disampaikan ke KPK pada 19 Januari 2024.

Didik Agung Widjanarko memiliki harta bergerak dan harta tidak bergerak. Ia melaporkan kepemilikan tanah dan bangunan seluas 170 meter persegi/170 meter persegi di Surabaya, hasil sendiri, Rp1.200.000.000 serta tanah dan bangunan seluas 243 meter persegi/171 meter persegi di Pasuruan, hasil sendiri, Rp970.000.000.

Ia juga melaporkan aset kendaraan senilai Rp532.000.000. Meliputi Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2021 Rp475.000.000; Motor Vespa tahun 2022 Rp48.000.000; dan Motor Yamaha BU 9 tahun 2017 Rp9.000.000.

Didik Agung tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp15.000.000, kas dan setara kas Rp621.500.000, dan utang Rp58.400.000, sehingga total harta kekayaannya sejumlah Rp3.280.100.000.

Irjen Pol Djoko Poerwanto

Harta kekayaan Irjen Djoko Poerwanto lebih sedikit dibandingkan tiga polisi lain yang mendaftar capim KPK. Kapolda Kalimantan Tengah ini berharta Rp926.000.000. Laporan disampaikan ke KPK pada 6 Februari 2024.

Djoko mempunyai tanah dan bangunan seluas 456 meter persegi/250 meter persegi di Tasikmalaya, hasil sendiri, Rp350.000.000 dan tanah seluas 266 meter persegi di Tasikmalaya, hasil sendiri, Rp130.000.000.

Djoko juga melaporkan kepemilikan Mobil Honda CRV tahun 2016, hasil sendiri, Rp210.000.000 dan Motor Yamaha NMAX tahun 2015, hasil sendiri, Rp15.000.000.

Selain itu, ia memiliki kas dan setara kas senilai Rp221.000.000 sehingga total harta kekayaannya Rp926.000.000.

Berikut nama-nama jaksa senior yang mendaftar seleksi capim KPK beserta rangkuman harta kekayaannya :

Ketut Sumedana

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali Ketut Sumedana mempunyai harta kekayaan senilai Rp9,9 miliar. Itu disampaikan Ketut ke KPK pada 23 Februari 2023 atau saat yang bersangkutan masih menjabat sebagai Kapuspenkum Kejagung.

Ketut mempunyai aset tanah dan bangunan senilai Rp6.500.000.000. Terdiri dari tanah seluas 560 meter persegi di Mataram, hasil sendiri, Rp1.500.000.000; tanah dan bangunan seluas 800 meter persegi/600 meter persegi di Mataram, hasil sendiri, Rp1.500.000.000.

Kemudian tanah dan bangunan seluas 1.000 meter persegi/1.000 meter persegi di Mataram, warisan, Rp1.500.000.000; tanah dan bangunan seluas 150 meter persegi/200 meter persegi di Badung, hibah dengan akta, Rp2.000.000.000.

Ketut juga melaporkan kepemilikan kendaraan berupa Mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar Jeep tahun 2011, hasil sendiri, Rp250.000.000; Mobil Mitsubishi Outlander Mini Bus tahun 2014, hasil sendiri, Rp200.000.000; Mobil Suzuki Jimny Jeep tahun 2006, hasil sendiri, Rp70.000.000; dan Mobil Wilys Mini Bus tahun 1952, hasil sendiri, Rp70.000.000. Jika diakumulasikan mencapai Rp590.000.000.

Selain itu, Ketut tercatat mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp350.000.000 serta kas dan setara kas Rp2.530.000.000, sehingga total harta kekayaan sebesar Rp9.970.000.000.

Sugeng Purnomo

Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sugeng Purnomo mempunyai harta kekayaan senilai Rp6.704.626.323. Data itu disampaikan ke KPK pada 28 Maret 2024.

Ia melaporkan kepemilikan tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Samarinda, Tangerang Selatan dan Sleman dengan nilai mencapai Rp5.635.000.000. Status aset ini adalah hasil sendiri.

Dalam laporannya, Sugeng mencantumkan kepemilikan Mobil Ford Ecosport tahun 2014 Rp65.000.000; Motor Honda K1H02N14LO A/T tahun 2016 Rp3.950.000; Mobil Mitsubishi Pajero Jeep tahun 2018 Rp295.000.000. Jika diakumulasikan senilai Rp363.950.000.

Sugeng juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp11.000.000 serta kas dan setara kas Rp694.676.323.

Andi Herman

Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Andi Herman kali terakhir melaporkan harta kekayaan ke KPK pada 28 Maret 2023. Jumlahnya sebesar Rp6,3 miliar.

Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Andi mempunyai aset tanah dan bangunan senilai Rp5.150.000.000. Rinciannya tanah dan bangunan seluas 108 meter persegi/54 meter persegi di Bekasi, hasil sendiri, Rp1.000.000.000 serta tanah dan bangunan seluas 512 meter persegi/200 meter persegi di Jakarta Utara, hasil sendiri, Rp4.150.000.000.

Andi mempunyai Mobil Honda CRV tahun 2012 Rp110.000.000; Mobil CJ-7 Jeep tahun 1981 Rp50.000.000; dan Mobil Toyota Fortuner tahun 2018 Rp320.000.000. Aset ini merupakan hasil sendiri.

Ia juga mencantumkan kepemilikan harta bergerak lainnya sejumlah Rp155.000.000 serta kas dan setara kas Rp604.462.931 sehingga total harta kekayaan sejumlah Rp6.389.462.931.

Fitroh Rohcahyanto

Jaksa Fungsional pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Fitroh Rohcahyanto mempunyai harta kekayaan senilai Rp5.057.000.000 berdasarkan laporan yang disampaikan ke KPK pada 3 Januari 2024.

Fitroh mempunyai tanah dan bangunan seluas 91 meter persegi/80 meter persegi di Pati, hasil sendiri, Rp100.000.000; tanah dan bangunan seluas 338 meter persegi/900 meter persegi di Pati, warisan, Rp1.600.000.000; tanah dan bangunan seluas 814 meter persegi/350 meter persegi di Pati, hasil sendiri, Rp1.750.000.000. Jika diakumulasikan mencapai Rp3.450.000.000.

Ia juga mencantumkan kepemilikan tiga unit motor dan tiga unit mobil senilai Rp288.000.000; harta bergerak lainnya Rp285.000.000; kas dan setara kas Rp1.175.000.000; harta lainnya Rp210.000.000; dan utang Rp351.000.000.

“Total harta kekayaan: Rp5.057.000.000.”

Harli Siregar

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mempunyai harta kekayaan senilai Rp3.350.293.760. Laporan itu disampaikan ke KPK pada 22 Januari 2024 saat Harli masih menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat.Harli mempunyai aset tanah dan bangunan yang merupakan hasil sendiri senilai Rp2.080.000.000.

Rinciannya tanah dan bangunan seluas 200 meter persegi/177 meter persegi di Tangerang Rp800.000.000; tanah seluas 700 meter persegi di Deli Serdang Rp10.000.000; tanah dan bangunan seluas 144 meter persegi/144 meter persegi di Deli Serdang Rp600.000.000; tanah seluas 12129.2 di Rokan Hilir Rp70.000.000.

Harli juga mencantumkan kepemilikan Motor Honda tahun 2014, hasil sendiri, Rp4.000.000; Mobil Toyota Fortuner Minibus tahun 2015, hasil sendiri, Rp160.000.000; Mobil Honda Brio Satya 1.2 E CVT tahun 2022, hasil sendiri, Rp150.000.000.

Selain itu, Harli mempunyai harta bergerak lainnya Rp140.000.000, kas dan setara kas Rp823.293.760, dan utang Rp7.000.000.

Exit mobile version