Longsor Sepanjang 21 Meter, Jalan dan Rumah di Bengkong Terancam Amblas

Longsor
Lokasi longsor terjadi di Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Sejumlah rumah warga dan ruas jalan terancam amblas di RT007/RW002 Tanjung Buntung, Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Pasalnya, terjadi tanah longsor  sepanjang 21 meter di daerah tersebut.

“Kejadiannya Selasa sekitar jam 07.00 WIB pagi sudah mulai turun. Jam 10 mulai pergerakan dan langsung turun. Sekitar 21 meter ini amblas. Dalamnya sekitar 15 meter,” kata Ketua RT007 Anton di lokasi, Kamis (02/03).

Ia menjelaskan, kejadian itu bermula dari hujan lebat yang mengguyur Kota Batam. Akibat dari longsor itu, akses untuk ke sejumlah rumah turut terganggu.

Selain itu, beberapa rumah yang berada persis di pinggir jalan juga terancam ikut amblas. Sedangkan pemilik rumah di bawah bukit itu, harus mengungsi sementara.

“Tidak bisa dilewati kendaraan lagi. Ada empat rumah yang berpotensi ikut amblas,” tuturnya.

Anton melanjutkan, longsor di tempat tersebut bukan kali pertama. Sebelumnya, hal serupa juga pernah terjadi sekitar tahun 2013. Namun, saat itu belum ada rumah di bawah bukit tersebut.

Para warga pun telah mengadukan kejadian itu ke aparat setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tak hanya itu, warga juga menutup akses kendaraan ke jalan tersebut dan menutup bagian yang longsor dengan terpal.

“Dari kecamatan, hingga kodim juga sudah turun. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dicarikan solusi. Warga sangat butuh,” lanjutnya.

Sementara itu, salah seorang warga, Juliadi mengungkapkan, longsornya tanah yang menopang jalan dan rumah warga itu sudah sangat berdampak.

Hal itu terlihat dari bagian dinding dan lantai rumah yang mulai tampak retakan.

“Kami khawatir akan longsor kembali dan meluas. Jadi membahayakan. Takut juga rumah di sekitar ikut amblas,” katanya.

Baca juga: Bangunan dan Jalan SMAN 21 Batam Terancam Longsor

Ia meminta agar Pemko Batam bisa mencarikan solusi bahkan membuat batu bronjong di lokasi itu.

“Rumah ini sudah retak-retak juga. Harapannya secepatnya beri kami bantuan. Misalnya pembuatan batu bronjong,” tuturnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News