Makanan Asin Apakah Berbahaya? Mitos atau Fakta

Ilustrasi - makanan asin memiliki implikasi kesehatan yang perlu diperhatikan.
Ilustrasi - makanan asin memiliki implikasi kesehatan yang perlu diperhatikan. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, makanan asin, seperti ikan asin, keripik, atau keju, sering menjadi favorit karena cita rasanya yang gurih dan memikat.

Namun, penting untuk memahami bahwa makanan asin memiliki implikasi kesehatan yang perlu diperhatikan. Ada pandangan yang menyatakan makanan asin berkontribusi pada kenikmatan karena reaksi tertentu dalam tubuh terhadap asupan garam.

Ketika seseorang mengonsumsi makanan asin, otak melepaskan hormon dopamin yang menghasilkan perasaan kesenangan dan kepuasan.

Baca Juga: Apa Itu Biji Wijen? 5 Manfaatnya dalam Menurunkan Kolesterol dan Kesehatan Tubuh

Selain memberikan kelezatan, makanan asin juga mengandung natrium, mineral yang esensial bagi fungsi tubuh. Natrium memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan, kesehatan saraf, dan penyerapan nutrisi.

Keterkaitan Makanan Asin dengan Risiko Kesehatan

Meskipun makanan asin memberikan kelezatan yang memikat, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang perlu diwaspadai:

1. Hipertensi dan Pengaruhnya pada Kesehatan

Konsumsi berlebihan garam atau MSG dapat menjadi pemicu hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang merupakan masalah kesehatan umum. Tingginya asupan garam dapat menyebabkan penumpukan cairan di pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memicu hipertensi.

Untuk mengontrol tekanan darah, penting untuk membatasi asupan makanan asin.

2. Risiko Dehidrasi

Kadar natrium tinggi dalam makanan asin dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Konsumsi berlebihan tanpa asupan air yang cukup dapat menyebabkan dehidrasi karena ketidakseimbangan antara kadar natrium dan cairan tubuh.

3. Potensi Kerusakan pada Organ Tubuh

Konsumsi berlebihan makanan asin juga dapat meningkatkan risiko kerusakan pada organ tubuh, termasuk ginjal dan jantung. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal atau jantung.

Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan dari Daun Talas yang Beragam dan Cara Mengolahnya

4. Dampak terhadap Kesehatan Otak

Tekanan darah tinggi akibat konsumsi berlebih garam juga dapat meningkatkan risiko stroke dan demensia vaskular, kondisi yang terkait dengan kurangnya aliran darah ke otak.

5. Kaitan dengan Kanker Lambung

Meski memerlukan penelitian lebih lanjut, konsumsi berlebihan makanan asin juga diduga berhubungan dengan peningkatan risiko kanker lambung. Hal ini terkait dengan potensi peradangan kronis di dinding lambung.

Pilihan Makanan Asin yang Lebih Sehat

Meskipun memiliki risiko, makanan asin tetap dapat dinikmati dengan membatasi asupan. Sebagai alternatif, penggunaan garam rendah natrium saat memasak dapat menjadi pilihan yang lebih sehat.

Penting untuk membatasi konsumsi makanan asin, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti sensitivitas terhadap garam atau riwayat tekanan darah tinggi. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan batasan asupan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan pribadi.***

Ikuti Informasi Kesehatan Lainnya diĀ Google News