JAKARTA – Sejumlah audiens Radio Suara Surabaya (SS) membagikan beberapa foto dan video fenomena langka awak yang yang berbentuk aneh seperti pusaran angin di dekat Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur, Rabu 08 Januari 2025.
Audiens tersebut, berbagi foto lewat pesan WhatsApp dan Facebook @e100 Suara Surabaya mengatakan, awan itu berbentuk layaknya piring terbang hingga pusaran siklon.
Mereka mengkhawatirkan, fenomena tersebut akan membawa dampak berupa cuaca buruk di sekitarnya.
“Fenomena alam awan seperti tornado di langit Mojosari mudah2an tidak terjadi bencana alam,” kata Faris Dwi, pendengar SS lewat WhatsApp kepada Suara Surabaya.
“Medeni, koyo kate mlebu nang dunia lain (menyeramkan, seperti mau masuk ke dunia lain),” tulis Nyoman pendengar SS lainnya lewat video ketika melintas di tol Surabaya-Malang.
Awan berbentuk pusaran itu dikabarkan terlihat mulai di Kecamatan Mojosari, Mojokerto hingga di dekat Alun-Alun Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut merespon para pendengar SS tersebut.
BMKG memastikan, kalau awan berbentuk pusaran itu bukan merupakan tanda-tanda terjadinya bencana seperti angin kencang dan sebagainya.
“Awan itu dinamakan awan Lentikulari, yang banyak terjadi di daerah pegunungan dan merupakan fenomena atmosfer biasa,” kata Taufik Hermawan Kepala BMKG Juanda menjelaskan kepada Radio SS, Rabu 08 Januari 2025.
Meski bukan sebagai tanda akan terjadinya suatu bencana, Taufik menjelaskan kalau fenomena itu berbahaya terhadap aktivitas penerbangan.
“Awan ini sangat berbahaya untuk aktivitas penerbangan, karena bisa menyebabkan terjadinya turbulensi,” kata Taufik menambahkan.
Dia juga meminta masyarakat, untuk tidak khawatir karena awan tersebut bukan termasuk cumulonimbus.
“Ini sering muncul waktu musim kemarau, memang unik. Kategori awan menengah. Tingkat kewaspadaannya untuk dunia penerbangan saja,” sebut dia menerangkan.