“Mochtar Husein bersama Tengku Saleh dari Lingga melaporkan kepada Presiden Soekarno bahwa masyarakat Kepulauan Riau ingin menjadi bagian dari Indonesia pada tahun 1949”
Pewarta: Afriadi, Tanjungpinang
Tugu Proklamasi yang terletak di Jalan Hang Tuah, tepatnya di depan Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, menyimpan banyak sejarah Kepulauan Riau. Tugu itu mengisahkan pertama kali bendera merah putih berkibar di Tanah Melayu, Tanjungpinang.
Tugu proklamasi bukan hanya sekedar tulisan dan bukan pula sekedar bangunan berbentuk panggung yang bertembokkan lukisan gambar manusia. Disini tersemat sejarah para tokoh yang memperjuangkan Kepulauan Riau bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Meski tidak terurus dan kerap menjadi tempat parkiran becak, sekitaran Tugu Proklamasi juga dijadikan tempat pedagang kaki lima untuk berjualan.
Tugu ini pun didirikan untuk mengenang usaha tokoh Kepulauan Riau yang ingin bergabung dengan Indonesia, setelah sebelumnya terjadi tarik ulur antara bergabung dengan Indonesia atau Singapura.
Peneliti Sejarah, Anastasia Wiwik Swastiwi mengatakan, berdasarkan narasumber almarhum Imam Sudrajat, Tugu Proklamasi ini didirikan menandakan perjuangan Kepulauan Riau masuk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dari cerita Imam Sudrajat, katanya, Mochtar Husein, seorang tokoh pejuang yang memperjuangkan Kepulauan Riau masuk ke wilayah NKRI. Pada masa itu, Mochtar Husein menjabat sebagai Ketua Dewan Riau.
“Mochtar Husein bersama Tengku Saleh dari Lingga melaporkan kepada Presiden Soekarno bahwa masyarakat, kepulauan riau ingin menjadi bagian dari Indonesia pada tahun 1949,” kata Wiwik yang juga Dosen Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Senin (16/08).
Namun, kata Wiwik, masa itu sebagian masyarakat menginginkan Kepulauan Riau masuk ke Singapura. Hal itu cukup beralasan mengingat secara geografis relatif dekat. Disamping perjalanan sejarahnya Kepulauan Riau dan Singapura pernah menjadi satu rumpun sebelum tahun 1824.
Pada akhirnya perjuangan Mochtar Husein dan rekan-rekannya untuk mendesak Kepulauan Riau masuk dalam wilayah NKRI mendapat dukungan penuh dari Presiden Soekarno.
Almarhum Imam Sudrajat menyebutkan, bendera merah putih yang pertama kali dikibarkan sejak Kepulauan Riau bergabung dengan NKRI dijahit oleh Rahma binti Rahmat dan Uni Daiya.
“Seusai menjahit bendera merah putih berkibar di sebuah rumah yang berada di depan Gedung Daerah pada tanggal 29 Desember 1949,” jelasnya.
Kemudian, katanya, bendera itu dikibarkan di atas tiang yang berada di pojok sebelah kanan rumah tersebut. Namun rumah itu digusur karena terkesan kumuh oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Pondasi tiang bendera letaknya tepat di tugu proklamasi itu. Tugu Proklamasi itu dibangun saat Suryatati A Manan menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang,” tuturnya.
Menurut Wiwik, ada beberapa aspek kenapa Kepulauan Riau mengibarkan bendera merah putih setelah empat tahun Indonesia merdeka.